Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PGN Pertahankan Penyaluran Gas Bumi Triwulan I 2020

RO/E-3
08/5/2020 06:15
PGN Pertahankan Penyaluran Gas Bumi Triwulan I 2020
Petugas PT PGN, Tbk menyalurkan gas bumi dalam bentuk "Compressed Natural Gas".(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selama periode Januari – Maret 2020 berhasil mempertahankan penyaluran gas bumi sebesar 882 BBTUD meski dalam kondisi prihatin menghadapi pandemi covid-19.

“Pada triwulan I 2020, jumlah pelanggan tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri, kelistrikan dan pembangunan jargas. PGN saat ini sebagai subholding gas mengelola lebih dari 390 ribu pelanggan,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama di Jakarta, kemarin.
Rachmat menjelaskan tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi.  

Lebih lanjut Rahmat mengatakan, di tengah perlambatan perekonomian global akibat pandemi covid-19, PGN terus aktif dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri.

“PGN juga menjalankan proyek-proyek strategis efisiensi energi dan mengurangi beban subsidi, seperti gasifikasi kilang pertamina dan program-program penugasan seperti gasifikasi pembangkit listrik dan pembangunan jargas rumah tangga, sektor UMKM dan transportasi,” jelas Rachmat.

Di tengah kondisi pandemi covid-19, PGN tengah menyelesaikan proyek pembangunan terminal LNG Teluk Lamong. Saat ini progressnya sudah sekitar 90% dan siap diuji coba. Nantinya, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Timur, baik yang disalurkan melalui gas pipa maupun dalam bentuk retail LNG.

Saat ini PGN menjalankan berbagai peran strategis BUMN sebagai revenue generator sekaligus agent of development dalam pengelolaan gas bumi.

PGN juga melakukan integrasi pengelolaan infrastruktur dan komoditas sehingga mampu menjadi energi yang kompetitif dan efisien. (RO/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya