Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BANK Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 158 triliun untuk menunjang kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Jumlah ini turun sebesar 17,7% dibandingkan periode tahun lalu.
Besaran Rp 157,96 triliun mencakup Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp 142,30 triliun, Uang Pecahan Kecil (UPK) Kertas Rp 15,58 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) Logam sebesar Rp 0,08 triliun.
Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, BI Gencarkan Penggunaan Nontunai
Kepala Departemen Penuangelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengatakan penurunan kebutuhan uang kartal pada Ramadan tahun ini dipengaruhi pandemi covid-19. Sebab, perilaku masyarakat banyak mengalami perubahan.
"Adanya imbauan pemerintah untuk tidak mudik dan faktor lain sangat berpengaruh betul pada kebutuhan uang," jelas Marlison dalam telekonferensi, Kamis (30/4).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ada tiga penyebab utama dari penurunan kebutuhan uang kartal. Pertama, hari libur Idul Fitri 1441 H yang diatur ulang pemerintah. Sehingga, jumlah libur hari raya menjadi 5 hari, dari semula 12 hari.
Baca juga: Bappenas: 2021, Titik Pemulihan Ekonomi dan Sosial Pascapandemi
Kedua, beberapa pihak khususnya direksi BUMN, eksekutif, legislatif, yudikatif serta pejabat di lingkungan kementerian atau lembaga (K/L) untuk golongan tertentu, tidak mendapat Tunjangan Hari Raya (THR). Sedangkan faktor ketiga, kebijakan larangan mudik yang juga menyebabkan penurunan kebutuhan uang tunai.
Namun, BI memperkirakan kebutuhan uang tunai (outflow) tertinggi pada Ramadan dan Idul Fitri terjadi di Jabodetabek, dengan prediksi mencapai Rp 38,0 triliun.
Dalam keterangannya Kamis (30/4), BI berupaya mencegah penyebaran covid-19 dengan mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai. Dalam hal ini, melalui digital banking, uang elektronik dan QR Code pembayaran dengan standar QRIS.(OL-11)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved