Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEPANJANG Januari-April, Bank Indonesia (BI) telah menggelontorkan Rp 503,8 triliun melalui langkah quantitative easing (QE) untuk mencukupi ketersediaan likuiditas perbankan di tengah pandemi covid-19.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan jumlah itu terdiri dari Rp 386 triliun, yang bersumber dari kebijakan Bank Sentral pada Januari-Maret, termasuk penurunan GWM sebesar 50 basis poin (bps). Sedangkan, sisanya Rp 117,8 triliun melalui kebijakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 13-14 April, termasuk penurunan GWM sebesar 200 bps.
"Quantitative easing dari Januari hingga April jumlahnya Rp 386 triliun. Sumbernya kami beli SBN dari pasar sekunder yang dijual asing. Kalau asing jual, BI dapat beli SBN dan tambah likuiditas edarkan uang jumlahnya Rp 166,2 triliun," ungkap Perry dalam telekonferensi, Rabu (29/4).
Baca juga: Covid-19 Menyebar, Ini Arahan OJK bagi Kegiatan Industri Keuangan
Lebih lanjut, Perry menambahkan bahwa pasokan likuiditas juga bertambah dari Term Repo perbankan, yaitu underlying yang dimiliki bank untuk digunakan BI. Hal tersebut juga menambah likuiditas Rp 137,1 triliun.
Penambahan ketiga berasal dari penurunan GWM rupiah, yang diturunkan pada Januari-April yang juga menambah likuiditas Rp 53 triliun dan juga melalui swap valas Rp 29,7 triliun.
"Apa yang ditambah di awal Mei akan ditambahkan sesuai keputusan RDG. Pemangkasan GWM 2% itu bakal tambah Rp 102 triliun. Kami juga tidak mewajibkan bank dalam satu tahun ini untuk tidak penuhi rasio intermediasi pada Mei. Jadi total setelah RDG April Rp 117,8 triliun. Dan total keseluruhan Rp 386 triliun ditambah Rp 117,8 triliun, jumlahnya menjadi Rp 503,8 triliun," terang Perry.
Baca juga: BI Prediksi Inflasi April 2020 akan Mencapai 0,18%
Perlu diketahui, stabilitas dan likuiditas sistem keuangan sampai saat ini diklaim masih terjaga. Itu tecermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan periode Januari yang tinggi, yakni 22,74%.
Sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) juga tetap rendah, yakni 2,77% (gross) atau 1,08% (net). Sementara itu, pertumbuhan kredit masih perlu mendapat perhatian. Tecermin dari angka pertumbuhan kredit pada Febuari sebesar 5,5% (yoy), atau sedikit turun dari Januari sebesar 6,10% (yoy).(OL-11)
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved