Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PERUSAHAAN penyedia jasa jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyatakan pandemi covid-19 sekaligus penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menyebabkan penurunan volume kendaraan di sejumlah tol yang dikelola perseroan.
Sampai saat ini, penurunan volume terhitung sangat signifikan. "Sejak diumumkannnya kasus covid-19 pada awal Maret, kemudian pada 16 Maret juga ada penetapan status darurat, lalu lintas di Jasa Marga sudah mengalami penurunan sangat signifikan," ujar Jasa Marga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano, Kamis (23/4).
Lebih lanjut, dia menjelaskan pada 16-22 Maret di sejumlah gerbang perbatasan barat selatan timur dan gerbang Cikampek Utama menurun sebanyak 12%. Selanjutnya, di Gerbang Tol Cikupa turun 14%, Gerbang Tol Ciawi II pun ikut turun 14%.
Baca juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang Sampai 22 Mei
Penurunan trafik selama 28 hari sejak 16 Maret dikatakannya lebih besar lagi. Gerbang Tol Cikampek utama yang membatasi wilayah Jabodetabek turun 27%. Adapun di Gerbang Tol Cikupa anjlok 26% dan Gerbang Tol Ciawi II turun 35%.
Tidak hanya jalan tol yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, perusahaan juga mencatat penurunan lalu lintas di ruas jalan tol jarak jauh antar kota. Seperti di Jalan Tol Trans Jawa, terjadi penurunan sekitar 34% dari LHR normal.
"Apakah pendapatan berkurang, ini kebetulan monitoring. Terkait data sejak 16 Maret setelah diumumkan status darurat covid-19, pemerintah meminta masyarakat untuk work from home (WFH)," pungkasnya.(OL-11)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved