Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta kepada pemilik usaha untuk menjadikan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai opsi terakhir yang ditempuh. Ia meminta agar pemilik usaha mau menggunakan alternatif lain yang bisa ditempuh.
Misal, pemilik usaha dapat menggunakan alternatif untuk mengurangi upah dan fasilitas pekerja tingkat atas, mengurangi shift kerja, memabtasi atau menghapuskan kerja lembur, mengurangi jam kerja, mengurangi hari kerja dan meliburkan atau merumahkan pekerja secara bergilir sementara waktu.
Pandemi covid-19, kata Ida, memang menyebabkan aktivitas ekonomi menjadi terganggu dan serba dalam keterbatasan. Akan tetapi untuk menghindari adanya PHK besar-besaran, para pemilik usaha dianjurkan untuk melakukan berbagai opsi alternatif tersebut.
Baca juga: OJK Beri Ruang Bagi Industri Jasa Keuangan Bantu Nasabah
"Alternatif tersebut hendaklah didialogkan dengan serikat pekerja, serikat buruh, kepada pekerja atau buruh yang di tempat kerjanya tidak memiliki serikat," imbuh Ida melalui telekonferensi, Sabtu (11/4).
"Prinsipnya, apa yang menjadi kesulitan pengusaha itu dibuka secara transparan. Kemudian apa yang jadi harapan pekerja itu didengar oleh pengusaha, di saat seperti ini penting untuk membangun dialog," sambung Ida.
Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki Kemenaker, sebanyak 1,5 juta pekerja telah berhenti kegiatannya. Dalam artian, sebagian dari mereka telah di PHK dan dirumahkan oleh perusahaan.
Baca juga: 1,2 Juta Pekerja di Jakarta Sudah Work From Home
"Kalau dari data, dari hampir 1,5 juta itu yang ter-PHK 10% nya dan 90% dirumahkan. Artinya PHK itu bisa diakomodasi atau menjadi upaya terakhir. Saya terima kasih pada pengusaha yang benar-benar melakukan berbagai alternatif sebelum sampai sampai pada PHK," pungkas Ida. (Mir/A-3)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved