Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan nilai tukar rupiah berangsur menguat pada akhir pekan ini. Dia pun optimistis nilai tukar rupiah sampai akhir tahun sesuai target, yakni Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sejak dibuka pada perdagangan Kamis (9/4) pagi, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 16.200 per dolar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.930 per dolar AS.
Perry menilai pergerakan itu menunjukkan berbagai kebijakan stimulus berhasil memperkuat nilai tukar rupiah.
Baca juga: BI: Cadangan Devisa Indonesia Mampu Stabilkan Rupiah
"Saat ini, nilai tukar rupiah kalau diukur dari inflasi, defisit transaksi berjalan, suku bunga dalam dan luar negeri, menunjukkan masih under value. Masih cenderung menguat," papar Perry melalui telekonferensi, Kamis (9/4).
Lebih lanjut, dia menekankan kondisi perekonomian global berangsur membaik. Meski belum sepenuhnya pulih, Perry optimistis kecenderungan ekonomi global semakin positif.
Salah satunya tecermin dari respons pasar terhadap penurunan kasus positif virus korona (covid-19). Kasus di Italia dan sejumlah negara terdampak, lanjut dia, telah mengalami penurunan.
Baca juga: Stabilkan Nilai Tukar Rupiah, BI Injeksi Likuiditas Rp300 Triliun
"Ini menunjukkan langkah penanganan berhasil mengurangi kecepatan penyebaran covid-19, termasuk Indonesia. Bahwa penerapan PSBB yang sudah ditetapkan Presiden. Itu juga diperkirakan membantu menekan penyebaran covid-19," tukas Perry.
Menurutnya, tingkat kepercayaan pasar terhadap kondisi global mulai membaik. Bila kondisi seperti ini terus bertahan atau bahkan lebih membaik, Perry optimistis target nilai tukar rupiah pada akhir tahun bisa dicapai, yakni Rp 15.000 per dolar AS.
"Kami yakin nilai tukar rupiah akan stabil menguat ke Rp 15.000 per dolar AS akhir tahun nanti. Kita akan terus pantau agar stabilitas terjaga," pungkasnya. (OL-11)
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved