Sempat Menguat, Rupiah Berpotensi Kembali Melemah

Hilda Julaika
29/3/2020 15:00
Sempat Menguat, Rupiah Berpotensi Kembali Melemah
Karyawan bank menunjukkan uang rupiah dan dolar AS.(Antara/Aprillio Akbar)

BEBERAPA hari terakhir, nilai tukar Rupiah mengalami penguatan di tengah pandemi virus korona (covid-19), yang masih mengancam ekonomi global.

Pada penutupan perdagangan Jumat (27/3), rupiah menguat 1,08% hingga menjadi juara, atau mata uang dengan kinerja terbaik di Asia. Akan tetapi, pengamat ekonomi senior dari Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menilai rupiah masih berpotensi kembali melemah.

Menurut Piter, penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir dipicu aksi borong saham yang terlalu murah oleh investor asing. Sekalipun para investor menyadari ketidakpastian global masih berlangsung. Oleh karena itu, dia berpandangan sentimen negatif masih sangat kuat.

Baca juga: BI: Nilai Tukar Rupiah Berangsur Membaik

Selain itu, investor yang membeli saham pada pekan ini, berpotensi melepas kembali sahamnya. Aksi ini bertujuan untuk merealisasikan keuntungan lantaran risiko global relatif besar.

“Jadi sentimen negatif masih sangat kuat. Ada potensi pekan ini mereka yang sudah beli saham, akan melepas kembali untuk merealisasikan keuntungan. Sebab, masih besarnya risiko global. Kalau itu terjadi rupiah bisa kembali melemah,” tutur Piter saat dihubungi, Minggu (29/3).

Lebih lanjut, dia mengatakan ekonomi global tengah dihantui ketidakpastian. Salah satu sumbernya ialah pandemi covid-19. Piter menekankan pemerintah harus mengambil langkah antisipatif, serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Baca juga: Ekonomi Masyarakat Tertekan Covid-19, Kemensos Salurkan Bantuan

Saat ini, pemerintah dinilai perlu melebarkan defisit fiiskal untuk meningkatkan upaya penanganan virus korona. Berikut, memberikan bantuan kepada masyarakat miskin. Tidak kalah penting, mempersiapkan stimulus ekonomi untuk bisa kembali rebound dengan cepat ketika pandemi berakhir.

“Yang harus dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan upaya mengatasi wabah korona, memberikan bantuan kepada yang miskin dan mempersiapkan stimulus ekonomi untuk bisa kembali rebound dengan cepat,” tutupnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya