Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Belum Setahun, Petani Muda Ini Punya Omset Rp14 Miliar

Mediaindonesia.com
28/2/2020 10:05
Belum Setahun, Petani Muda Ini Punya Omset Rp14 Miliar
Produk pertaniannya telah diekspor ke 10 negara.(DOK KEMENTAN)

Memiliki semangat yang tinggi di usia yang baru 29 tahun, membuat seorang petani bernama Muhamad Rian Saputra mampu mengekspor produk pertanian hingga ke mancanegara. Setidaknya 10 negara sudah memesan order pada dirinya. Keberhasilan Rian tentu tidak diraih secara instan. Sejak berbisnis, dia menerapkan prinsip fokus dan siap banting tulang.

"Saya mulai berbisnis pada bulan Juli tahun lalu dan sudah mengekspor ke berbagai negara dengan nilai Rp14 miliar. Adapun produk yang diekspor antara lain komoditi buah naga, manggis, jambu, cabai, pete, dan durian," ujar Lelaki asal Medan ini di Denpasar, Bali, Rabu (26/2).

Melalui website, Rian mampu memasarkan hasil pertaniannya hingga memikat para investor dari luar negeri. Berawal dari sekedar mengurus dokumen di kantor karantina, dirinya belajar prosedur ekspor. Tak tanggung-tanggung, investor dari Rusia bahkan sudah mengontraknya dengan nilai US$5 juta dalam kurun waktu lima tahun.

"Yang dari Rusia ia minta 1,2 ton buah naga, 250 kg manggis, 250 kg rambutan, 250 kg salak. Itu permintaan awalnya," terang Rian. 

Meski begitu, ia tetap berharap ada bantuan dari pemerintah, agar tidak perlu mencari dari luar negeri. Ia ingin usahanya bisa bermanfaat di negeri sendiri dan membantu pertumbuhan perekonomian.

"Saya sudah ditawari untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan saya sangat tertarik. Itu bagus sekali karena nanti saya tidak perlu menerima investasi dari luar negeri," tutup Rian.

Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Luar Negeri Kementan, Banun Harpini mengatakan, tahun ini pemerintah mengeluarkan KUR Pertanian dengan bunga rendah yakni 6% dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp50 juta. Para petani pun mendapatkan keringanan untuk membayarnya, yakni dapat dibayar dan boleh dicicil pada saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen).

Program terobosan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini total menyediakan dana segar Rp50 trilliun. Dengan adanya KUR tersebut, diharapkan para petani dan eksportir bisa memanfaatkannya dengan baik untuk mengembankan usaha pertanian yang dimilikinya. Kesejahteraan petani pun bisa meningkat dengan intervensi permodalan pemerintah. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik