Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gojek dan Grab Dilaporkan Bahas Kemungkinan Merger

Basuki Eka Purnama
26/2/2020 06:57
Gojek dan Grab Dilaporkan Bahas Kemungkinan Merger
Pengemudi ojek daring menjemput penumpang di kawasan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PERUSAHAAN berbagi tumpangan dan pengiriman makanan terbesar di Asia, Grab dan Gojek tengah membahas kemungkinan merger.

Dikutip dari Deal Street Asia, kedua perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari US$10 miliar itu mulai serius membahas kemungkinan merger dalam tempo beberapa bulan terakhir.

Presiden Grab Ming Maa dan CEO Gojek Andre Soelistyo dilaporkan telah bertemu pada awal bulan ini meski kesepakatan potensial masih jauh dari kenyataan.

Baca juga: Pendaftaran Baru Pinjaman Online Disetop

Seorang juru bicara Gojek mengatakan, "Sama sekali tidak ada rencana merger dan laporan media selama ini tidak akurat."

Adapun Grab, menurut Deal Street Asia, telah mengatakan kepada investor mereka bahwa Gojek menginginkan kesepakatan 50-50 jika benar terjadi merger. Namun, Grab ingin menjadi mayoritas

Masalah lain yang menghalangi upaya merger Grab dan Gojek adalah valuasi dari kedua perusahaan

Izin merger juga disebut akan mempersulit upaya merger kedua perusahaan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik