Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PLTP Muara Laboh tahap I Resmi Beroperasi Komersial

Yose Hendra
17/2/2020 20:10
PLTP Muara Laboh tahap I Resmi Beroperasi Komersial
PLTP Muara Laboh tahap I(MI/Yose Hendra)

PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corporation, Senin (17/2), meresmikan beroperasinya secara komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) Muara Laboh Tahap-1 dengan kapasitas 85 megawatt (MW).

Listrik produksinya akan dipasok ke jaringan listrik Sumatra milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan ke kurang lebih 340.000 rumah tangga.

PT Supreme Energy memulai studi pendahuluan dalam proyek pengembangan PLTP Muara Laboh pada tahun 2008, dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA), pada 2012 dan dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi.

Total investasi untuk pengembangan Tahap-1 ini mencapai US$ 580 juta. Saat ini, PT Supreme Energy juga dalam tahap diskusi dengan PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pengembangan
Tahap-2 dengan kapasitas 75 MW. Pengembangan ini membutuhkan investasi US$ 400 juta dan akan segera dimulai setelah negosiasi PPA selesai.

"COD PLTP Muara Laboh Tahap-1 dan rencana pengembangan Tahap-2 merupakan bukti komitmen yang sangat kuat dari Supreme Energy dan mitra internasionalnya terhadap pengembangan energi panas bumi di Indonesia
untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai sasaran bauran energi tahun 2025. Kami sangat menghargai atas dukungan yang kuat dan terus menerus dari Pemerintah, PLN dan masyarakat Solok Selatan
khususnya selama kegiatan eksplorasi dan pengembangan," ujar Founder & Chairman PT Supreme Energy, Supramu Santosa.

Supreme Energy telah menandatangani PPA pada tahun 2012 untuk pengembangan tiga wilayah kerja panas bumi, dan merupakan salah satu pelopor perusahaan penghasil listrik swasta panas bumi di Indonesia.
Selain Proyek Muara Laboh, Supreme Energy juga mengembangkan dan membangun Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi dengan kapasitas 90 MW pada Proyek Rantau Dedap di Wilayah Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan, dan mempersiapkan program eksplorasi untuk Proyek Panas Bumi Gunung Rajabasa di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Turut hadir dalam acara ini, Gubernur Sumatera Barat beserta jajarannya,  Plt. Bupati Solok Selatan beserta jajarannya, PT PLN (Persero), Anggota Dewan dan Forkopimda serta perwakilan dari ENGIE, Sumitomo Corporation serta lenders yang mendukung pendanaan proyek ini yaitu, JBIC, ADB, NEXI, Mizuho, SMBC dan MUFG. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya