Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Cara Isi Kuesioner Sensus Penduduk Daring 2020

M. Ilham Ramadhan Avisena
17/2/2020 19:45
Ini Cara Isi Kuesioner Sensus Penduduk Daring 2020
Petugas mengamati pergerakan sensus penduduk secara online di ruang kendali eksekutif sensus penduduk Kantor BPS, Jakarta, Senin (17/2).(ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

SENSUS penduduk dalam jaringan (daring/online) 2020 telah resmi dimulai pada 15 Februari 2020. Sensus daring ini merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mematok target sebesar 23% penduduk Indonesia berpartisipasi secara aktif melalui pengisian daring.

Sensus penduduk daring tersebut diklaim hanya memakan waktu setidaknya 5 menit. Untuk ikut mengisi kuesioner daring, BPS menyediakan situs resmi yakni www.sensus.bps.go.id yang dapat diakses melalui laptop dan gawai.

Media Indonesia menjajal sensus penduduk daring tersebut melalui gawai. Tampilan situs tersebut cukup sederhana dan untuk mendapatkan akses yang maksimal, perlu internet yang cukup stabil.

Memulai pengisian kuesioner, pengisi diminta untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK) diikuti dengan pengisian kode unik (capctha) untuk memastikan pengisi kuesioner bukan robot.

Setelah berhasil mengisi capctha dengan tepat, pengisi kuesioner akan diminta untuk membuat password. Itu diperlukan guna mengamankan data pengisi kuesioner. Adanya password juga berguna untuk pengisi apabila ingin kembali melengkapi data diri atupun keluarga.

Jadi, bila pengisi lupa atau ragu dalam saat mengisi data, pengsisi dapat menyimpan sementara data yang telah dimasukkan dan dapat mengakses kembali menggunakan password.

Di sensus penduduk daring ini, tidak diperlukan keterlibatan seluruh anggota keluarga untuk mengisi. Satu pengisi bisa mewakili satu keluarganya, pengisian dimulai dengan mengisi kelengkapan data kepala keluarga.

Masuk ke tahap pengisian data keluarga, di sini pengisi diminta untuk mengisi data mulai dsri tempat tinggal, status kepemilikan tempat tinggal, daya listrik yang dipakai di tempat tinggal, sumber air minum utama yang digunakan, ketersediaan fasilitas jamban hingga jenis lantai yang mendominasi lantai tempat uanh ditinggali.

Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut diisi, pengisi kuesioner dapat melanjutkan ke laman selanjutnya dengan meng-klik 'lanjut' di kanan bawah layar gawai dan masuk ke data daftar anggota keluarga.

Kali ini akan muncul daftar nama keluarga yang tercantum pada KK. Bila ada nama keluarga yang belum tercantum, pengisi dapat menambahkannya di kolom yang tersedia.

Baca juga: 23% Penduduk Target Sensus Daring

Pada bagian ini pengisi diharuskan mengisi data kepala keluarga, pertanyaan akan dimulai dengan status hubungan kepala keluarga, tempat tinggal kepala keluarga, akta kelahiran kepala keluarga, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, bahasa yang digunakan, hingga aktivitas sehari-hari.

Semua pertanyaan menggunakan pertanyaan tertutup, apabila jawaban yang diinginkan tidak masuk dalam pilihan, pengisi perlu mengisi 'lainnya' dan memasukkan jawaban yang dimaksud.

Hal yang sama juga berlaku di halaman selanjutnya bila pengisi memiliki anggota keluarga lain di dalam KK. Setelah tahapan itu selesai, pengisi dapat menyelesaikan pengisian dengan mengklik 'kirim'.

Tapi perlu dicatat, data yang telah dimasukkan dan dikirim oleh pengisi kuesioner tidak dapat diubah lagi. Oleh karenanya pengisi perlu untuk memastikan kembali data yang dimasukkan telah benar dan tepat. Namun apalbila memang pengisi masih merasa ragu, sebaiknya klik 'simpan sementara'.

Setelah data telah dikirim, maka akan muncul ringkasan pengisian sensus berbentuk tabel. Bila salah satu anggota keluarga tidak lengkap datanya, maka akan ada gambar pensil yang menandakan data belum lengkap. Sedangkan yang sudah lengkap, akan ada simbol centang.

Kepala BPS Suhariyanto meminta agar masyarakat Indonesia dapat menyuseskan sensus penduduk daring 2020. Akan tetapi kehadiran sensus daring ini tidak serta merta meniadakan cara konvensional.

BPS akan merekrut 390 ribu relawan untuk menajdi petugas sensus penduduk dan mendatangi tiap pintu rumah pada 1-31 Juli 2020.

Dua hari setelah sensus penduduk daring dimulai, animo masyarakat mulai terlihat meski belum signifikan.

"Yang akses sudah lebih 568 ribu, baru dua hari. Saya yakinkan bahwa yang kami publikasi itu data agregat. Karena BPS tidak boleh mengeluarkan data individu. Seluruh data individu dijamin kerahasiaanya oleh undang-undang, dan kalau BPS melanggar, bisa di pidana," pungkas Kepala BPS Suhariyanto. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya