Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MASKAPAI perlu mendapatkan insentif sebagai tindak lanjut penundaan penerbangan sementara dari dan ke Tiongkok, akibat wabah virus korona.
"Kami Aiac Aviation mengimbau kepada regulator, selama keadaan belum normal karena dampak virus korona Tiongkok, alangkah lebih bagus bila regulator selama larangan sementara terbang ke Tiongkok, maskapai bisa diberikan insentif atau diskon," kata pengamat penerbangan Aiac Aviation, Arista Atmadjati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/2).
Insentif-insentif tersebut, di antaranya tarif mendarat (landing fee) dan parkir pesawat di seluruh bandara di Indonesia, agar maskapai bisa mengalihkan penerbangannya ke rute-rute domestik. Selain itu, menurut Arista, Februari masuk ke dalam musim sepi (low season), jadi insentif-insentif tersebut dinilai bisa mendorong maskapai untuk kembali bergairah menjalankan bisnisnya.
Adapun insentif-insentif lain yang bisa diberikan yakni pengurangan pajak suku cadang pesawat, biaya perawatan (Maintenance, Repair and Overhaul/MRO), biaya navigasi penerbangan, serta biaya langsung maupun tidak langsung lainnya selama musim sepi dan masih terdampak virus korona.
Arista menuturkan dengan adanya penundaan penerbangan dari dan ke Tiongkok, maka akan berdampak bagi dunia penerbangan, yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, Citilink Indonesia, serta penerbangan sewa yang menerbangi kota-kota, di antaranya dari Jakarta, Solo, Denpasar, Manado ke Ghuangzhao, Beijing, Shanghai, Sanya Hainan, Chongqing, Kunming, Yaoqiang, Chong Qing, serta wisatawan in bound dari Tiongkok ke Bali.
"Pemerintah telah membatalkan serta memperhatikan pembekuan sementara pemberlakuan visa on arrival bagi warga Tiongkok ke Indonesia. Hal ini menurut kami, maskapai reguler maupun sewa akan kehilangan potensi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, utilisasi pesawat berbadan besar seperti Airbus 330 serta berbadan sedang B 737 800NG dan Airbus 320 akan turun utilisasinya. Menyusul peningkatan skala epidemik Virus Corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO, serta sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas pada Minggu 2 Februari 2020,
baca juga: Asuransi Jamin Perlindungan dari Virus Korona
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan melakukan penundaan penerbangan sementara dari dan ke seluruh destinasi di China. Penundaan berlaku mulai hari Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB, sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kemudian. (OL-3)
Rute ini akan mulai beroperasi pada 23 Juli 2025 mendatang dan diharapkan menjadi pendorong baru sektor pariwisata dan perekonomian di kedua wilayah.
Letusan Gunung Ile Lewotolok mengakibatkan pesawat Wings Air IW1995 rute Kupang-Lewoleba menunda penerbangan.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Armada baru ini melayani rute dengan jadwal penerbangan tetap CGK-TIM-DJJ 3 kali dalam seminggu, sedangkan rute SIN-HLP-BPN tetap dilayani pesawat jenis 737-300F.
Mulai 9 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati penerbangan langsung dari Jakarta - Makassar, Makassar - Ambon, serta Jakarta - Ambon via Makassar.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved