Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MATCHAatau teh hijau asal Jepang mulai memasyarakat di Indonesia. Minuman tersebut sejajar dengan kopi atau cokelat.
Karena itu, Matchamu memperluas lini produknya. Ada Matcha Banana Latte, Pineapple Latte, Mango Latte, Sakura Latte, Chai Latte, Choco Latte, Pineapple Latte, Teh Tarik, Thai Tea, dan Velvet Latte.
"Kami tengah menjajaki pasar Taiwan untuk memasarkan Matcha Teh Tarik," ujar pemilik Matchamu, Lintang Wuriantari, Jakarta, Selasa (14/1).
Terkait produk baru itu, misalnya varian Matchamu Sakura Latte memang dibuat dari bunga Sakura yang sangat khas dari negeri sakura. Bukan sekadar essence atau perasa, manfaat kolagen dari bunga sakura nyata dan baik untuk tubuh.
Baca juga : Undian Tahap Utama Depo Bangunan Ditarik
Hingga kini produksi Matchamu sekitar 400 ribu sachet sehari. Lintang menargetkan Matchamu dapat diproduksi menjadi sejuta sachet pada 2020.
Matcha juga memiliki manfaat, seperti turut menyehatkan konsumsi harian kita dengan antioksidannya yang unik. Zat tersebut memberikan ketenangan dan menambah fokus saat otak bekerja.
Untuk lebih menguatkan pasar matcha, Matchamu menetapkan 14 Januari sebagai Hari Matcha Nasional. (OL-7)
Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia setelah air putih, dengan berbagai jenis seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, hingga teh herbal.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga penanda penting bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan teh dalam negeri,
Ilmuwan menyebut dua cangkir teh tanpa gula sehari mengurangi risiko penyakit tersebut hingga 21%. Namun, jika gula atau pemanis ditambahkan, manfaatnya akan hilang
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Selain memberikan rasa yang nikmat dan efek menenangkan, teh dapat menjadi sekutu alami bagi penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved