Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed akan ditunjuk sebagai salah satu dewan pengarah dalam proses pembangunan ibu kota negara baru Indonesia.
Penunjukkan tersebut dilakukan saat Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju berkunjung ke Uni Emirat Arab (UAE) guna membahas kerja sama di berbagai bidang.
Baca juga: Jokowi akan Sampaikan Rencana Ibu Kota Baru kepada Dunia
"Titlenya masih belum ditentukan, tetapi beliau akan berperan sebagai dewan pengarah bersama beberapa nama lain," ujar Luhut melalui keterangan resmi, Senin (13/1).
Kendati demikian, Luhut tidak menjelaskan alasan dibalik keputusan tersebut. Ia juga tidak mengungkap siapa saja tokoh-tokoh lain yang akan masuk ke tim dewan pengarah pembangunan ibu kota negara baru.
Satu hal yang pasti, lanjut Luhut, pemerintah tidak akan banyak mengandalkan APBN untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru.
APBN hanya akan digunakan untuk membangun gedung-gedung dan fasilitas pemerintahan.
"Di luar itu, pembangunan akan dilakukan dengan dana dari pihak swasta," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved