Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

LPS Turunkan Bunga Pinjaman Jadi 6,25%

Andhika Prasetyo
19/11/2019 16:00
LPS Turunkan Bunga Pinjaman Jadi 6,25%
Ketua Dewan Komisoner LPS Halim Alamsyah(Dok.MI)

LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) memangkas suku bunga penjaminan simpanan di perbankan sebesar 25 basis poin.

Dengan demikian, tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah pada bank umum ialah 6,25% dan valuta asing pada bank umum 1,75%. Adapun, untuk tingkat bunga penjaminan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 8,75%.

Suku bunga tersebut berlaku per 20 November 2019 hingga 24 Januari 2020.

Ketua Dewan Komisoner LPS Halim Alamsyah mengungkapkan keputusan pemotongan suku bunga pinjaman diambil dengan mempertimbangkan berbagai kondisi ekonomi di Tanah Air.

"Yang pertama tentu saja karena Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin sepanjang tahun ini," ujar Halim di Jakarta, Selasa (19/11).

Karena penurunan suku bunga itu pula, bunga simpanan perbankan menunjukkan tren penurunan. Risiko dan prospek likuiditas perbankan pun stabil dengan kecenderungan turun di tengah seimbangnya pertumbuhan simpanan dan kredit.

"Stabilitas sistem keuangan (SSK) juga terkendali seiring meredanya volatilitas di pasar keuangan meski risiko ketidakpastian global masih tinggi," ucapnya.

Kendati demikian, Halim mengatakan pihaknya masih akan terus memantau dan mengevaluasi suku bunga penjaminan simpanan

"LPS terbuka untuk melakukan penyesuaian terhadap kebijakan tingkat bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan data suku bunga simpanan dan hasil asesmen terhadap kondisi ekonomi makro, stabilitas sistem keuangan serta likuiditas perbankan," ujar dia.

Ia berharap, untuk saat ini, pemangkasan suku bunga simpanan bisa memberi dorongan positif kepadanpertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami harap suku bunga penjaminan yang lebih rendah dapat mendorong pemilik dana menggunakan dana mereka baik untuk konsumsi maupun berinvestasi secara aktif," jelasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya