Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
INDIA masih terus menunjukkan komitmen yang tidak jelas di dalam penyelesaian perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Sikap tersebut membuat pembahasan menjadi terhambat dan mengulur-ulur waktu penyelesaian dan penandatanganan.
"India masih punya persoalan. Mereka tidak bisa join kalau persoalan itu belum ditampung. Tapi yang jadi masalah, kita semua tidak tahu persoalan mereka itu ada dimana," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11).
Padahal, Iman mengungkapkan, India selalu hadir di dalam setiap perundingan. Tidak ada satu pun pembahasan pasal yang dilaksanakan tanpa melibatkan Negeri Bollywood tersebut.
"Tidak ada rahasia-rahasia. Maka itu kami mau klarifikasi ke India. Bagian mana yang mereka permasalahkan," jelas dia.
Baca juga : Pakta Dagang RCEP akan Hadir di 2020
Iman mengatakan sebanyak 15 negara lain yakni 10 anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru sudah memiliki komitmen yang kuat untuk segera menyelesaikan perundingan pakta perdagangan regional terbesar di dunia itu.
Mereka merasa sudah melewati proses negosiasi yang sangat berat dalam tujuh tahun terakhir.
"Kalau ada satu negara yang mau utak-atik pasal yang sudah selesai, apa 15 negara lain mau? Bisa tujuh tahun lagi nanti berunding," tuturnya.
Iman pun tidak menutup kemungkinan, jika tidak kunjung memiliki kesepahaman, India bisa saja keluar dari RCEP.
Seandainya itu terjadi, Indonesia tidak akan mengalami banyak kerugian. Kerugian terbesar malah akan didera negara tersebut
"Kita kan sudah punya ASEAN-India FTA. Jadi tidak begitu khawatir soal akses pasar. Hanya saja, kalau bicara perluasan supply chain, India tidak akan masuk. Inti dari RCEP kan pendalaman dan perluasan supply chain," terangnya. (OL-7)
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Dengan eksistensi yang semakin disegani, Indonesia telah menjelma menjadi kekuatan yang tidak bnisa diabaikan untuk turut menavigasi perekonomian dunia.
Peringatan 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan harus dimaknai dengan peneguhan kembali berbagai komitmen kerja sama demi menghadapi tantangan-tantangan regional dan global.
ASEAN menjadi kawasan yang akan sangat berperan baik saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini tidak lepas dari potensi ekonomi baik dalam perpektif produksi maupun potensi pasar.
Mencakup sekitar 27% dari perdagangan dunia, 29% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 30% dari populasi dunia, serta 29% dari foreign direct investment dunia.
RCEP memiliki signifikansi lebih besar daripada sebelumnya dan dunia memandangnya sebagai yang menawarkan tindakan nyata
Mengingat, RCEP merupakan blok dagang terbesar kedua setelah WTO. Secara kumulatif, RCEP mewakili 29,6% penduduk dunia dan 30,2% GDP dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved