Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemendag-Kementan Sepakat Tingkatkan Ekspor Produk Organik

MI
18/10/2019 23:40
Kemendag-Kementan Sepakat Tingkatkan Ekspor Produk Organik
Perkebunan Organik(Dok. MI)

KEMENTERIAN  Perdagangan dan Kementerian Pertanian sepakat untuk mendorong peningkatan ekspor produk perkebunan organik Indonesia di pasar internasional.

Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) Pengembangan Ekspor Produk Organik Indonesia yang ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward dan Direktur Jenderal Perkebunan Kasdi di sela-sela penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Tangerang, Banten, kemarin.

Melalui sinergi itu, kedua kementerian akan memadukan basis data eksportir produk organik, terutama di sektor perkebunan. Selain itu, kedua instansi juga akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman bagi para pelaku usaha tentang tata cara atau prosedur regulasi dan sertifikasi ekspor.

"Kami juga akan membantu promosi produk-produk yang berpotensi ekspor. Kami sediakan akses ke berbagai negara yang memiliki permintaan tinggi," ujar Dody.

Menurut Dody, produk organik Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar internasional karena memiliki ciri khas. Pasar produk organik pun kian besar lantaran sebagian masyarakat mulai memilih gaya hidup sehat.

"Masyarakat mulai kembali ke sumber-sumber alami, organik, tanpa bahan pengawet, serta menghindari pestisida dan bahan kimiawi lainnya. Dengan melihat peluang dan potensi yang ada, Kementerian Perdagangan memandang produk organik sebagai salah satu produk strategis yang dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia," jelas Dody.

Sementara itu, Kasdi menyampaikan Kementerian Pertanian telah melaksanakan program fasilitasi sertifikasi produk organik secara gratis bagi petani produk organik di dalam negeri.

"Kami harap Indonesia dapat menjadi produsen organik terkemuka di Asia. Dengan adanya pendampingan dari pemerintah, usaha dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia," tandasnya.

Saat memasuki hari kedua, pada penyelenggaraan TEI 2019, produk perkebunan dan rempah-rempah asal Tanah Air berhasil meraup kontrak dagang sebesar US$7,58 juta melalui kegiatan misi dagang dengan perusahaan-perusahaan Jerman. (Pra/E-3)a



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya