Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GUNA mendorong pengembangan ekspor produk Home Decor dalam negeri ke pasar Eropa, Indonesia menjalin kerja sama dengan Belanda. Tepatnya dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) di Jakarta, Selasa (15/10).
CBI berada di bawah Kementerian Luar Negeri Belanda yang telah membantu lebih dari 800 pengusaha untuk bisa melakukan ekspor ke pasar Eropa.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Doddy Edward dengan Direktur CBI Hans Obdeijn. Kerja sama ini akan berlangsung selama 5 tahun sejak 2019-2024. Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Den Haag, Belanda, Juli lalu.
"Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas eksportir Indonesia di sektor produk dekorasi rumah. Khususnya untuk meningkatkan daya saing ekspor dan tanggung jawab sosial dari usaha kecil dan menengah (UMKM)," ujar Doddy.
Baca juga: Indonesia Dorong Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Eropa
Kerja sama ini dilakukan melihat peluang besar produk dekor rumah Indonesia di pasar Eropa. Terutama Belanda digadang-gadang sebagai pintu utama untuk ekspor produk ini. Belanda menempati posisi pertama dengan market share sebesar 22,34%. Sementara itu, jumlah ekspor menunjukkan tren yang meningkat dari tahun 2014-2018 sebesar 3,38%. Dengan total ekspor pada 2018 mencapai 109 juta dollar.
Program Tahapan Kerja Sama
Kelompok produk yang akan digencarkan untuk lima tahun ke depan yakni produk dekorasi rumah berbahan kayu, rotan dan serat alami lainnya. Sementara itu, kriteria bagi perusahaan yang bisa terlibat dalam program ini di antaranya merupakan perusahaan siap ekspor, memiliki saham di atas 51%, memiliki karyawan sebanyak 5-500 orang serta telah memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Perusahaan yang memenuhi kriteria akan melakukan beberapa tahapan program pembinaan dari CBI. Tahap pertama, perusahaan yang telah mendaftar akan melalui sistem audit yang ketat. Setelah itu, perusahaan terpilih akan menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan.
Program pelatihan yang diberikan terkait dengan pemahaman pasar Eropa dan pengembangan kinerja tanggung jawab sosial. Selanjutnya proses seleksi mengerucut pada peningkatan strategi penetrasi pasar bagi UMKM untuk memasuki pasar Eropa.
Local External Expert CBI Indonesia Liena Mahalli mengatakan UMKM akan difasilitasi untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran. Seperti partisipasi pada pameran, misi dagang, bisnis ke bisnis (B2B) hingga pemasaran daring.
"Melalui pelatihan ini kita ingin mendorong kualitas pada produk. Selama ini kita hanya bikin barang dan bersaing di harga. Ke depannya kita harus bersaing di kualitas dan di sustainability dan sertifikasi sesuai dengan permintaan pasar Eropa," ungkapnya.(OL-5)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved