Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera menunjuk Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) definitif.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan penunjukan bos baru BTN akan dilakukan pada 18 Oktober mendatang melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Kendati waktu penunjukkan sudah dekat, ia mengaku belum mengetahui siapa saja sosok yang menjadi kandidat.
“Saya belum tahu. Proses seleksi masih terus dilakukan pemerintah. Bisa dari dalam dan luar BUMN,” ujar Gatot di Jakarta, Selasa (8/10).
Baca juga: BTN Targetkan Cetak 1.000 Calon Developer Tahun Ini
Menurut Gatot, siapapun nanti yang akan memimpin BTN, dia harus mampu menjalankan good corporate governance dan membantu pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan. (A-4)
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved