Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Untuk yang Belum Kerja, Ini Cara Ikut Program Kartu Pra-Kerja

Faustinus Nua
24/9/2019 23:34
Untuk yang Belum Kerja, Ini Cara Ikut Program Kartu Pra-Kerja
Presiden Joko Widodo saat menunjukkan kartu Pra-Kerja kala kampanye Pilpres 2019(Antara/Rahmad)

PEMERINTAH terus mematangkan persiapan program kartu pra-kerja yang dicanangkan Presiden Jokowi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko usai mengikuti rapat bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi di Jakarta (24/9).

Moeldoko mengungkapkan, salah satu poin yang dibahas dalam rapat tersebut adalah batas usia penerima kartu pra kerja.

"Apakah kita batasi usia 19-28 tahun ? Karena di sektor itu lah pengangguran anak muda mencapai 4,8%. Sudahlah, gak usah dibatasi usia. Bisa saja habis PHK dia harus hidupi keluarganya, dia perlu alih skill yang lain dan harus ikut kursus sehingga bisa diakomodasi", jelasnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat Indonesia yang belum punya pekerjaan atau yang di-PHK bisa memperoleh fasilitas yang disediakan pemerintah tersebut. Prosesnya pun terbuka melalui kerja sama dengan platform digital, sehingga bisa mudah diakses secara luas.

"Jadi saya mendaftar melalui aplikasi, nanti ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Setelah itu lembaga pelatihan atau kursus akan melapor ke PMO (project management officer) untuk dievaluasi", ujarnya.

Baca juga : Kemenaker Siapkan Mekanisme Pelatihan Pemegang Kartu Pra-Kerja

Pemerintah juga menyiapkan insentif sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu yang bisa diperoleh melalui e-wallet yang terdapat pada platform digital.

Dana insentif itu akan diterima selama tiga bulan atau akan dihentikan apabila penerima kartu pra kerja sudah mendapat pekerjaan sebelum tiga bulan yang ditentukan.

Untuk saat ini, Moeldoko menerangkan, pemerintah belum memastikan anggaran untuk kartu pra kerja. Namun jumlah penerima program tersebut sudah ditetapkan sebanyak 2 juta jiwa yang akan dimulai Januari 2020.

Menurutnya, setiap orang hanya bisa mengikuti satu kali untuk program tersebut guna memberi kesempatan kepada yang lain.

"Dipastikan satu orang satu kali dan itu bisa diawasi PMO melalui ID yang terdaftar", tegasnya.

Sementara beberapa platform digital yang sudah dikonfirmasi untuk berkerja sama adalah Gojek, Tokopedia dan Bukalapak.

Melalui paltform-platform tersebut, para penerima kartu pra kerja bisa memilih jenis pelatihan atau kursus yang diminati serta lokasi pelatihannya.

"Harapannya mereka itu setelah kurus atau pelatihan mendapat pekerjaan bisa juga berwiraswata. Semua akan dibikin mudah, terbuka, dan siapa saja bisa masuk", tutupnya.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya