Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEJAK Juli 2019 lalu Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga tiga kali berturut-turut. Kini, suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) berada di level 5,25 %. Meski begitu, penurunan suku bunga acuan itu ternyata belum diimbangi dengan peningkatan kredit yang signifikan.
Pengamat Ekonomi dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Willem A Makaliwe mengungkapkan langkah yang diambil BI sudah tepat. Akan tetapi ia menilai BI seharusnya masih bisa menurunkan suku bunga acuan.
"Langkah BI menurunkan sudah cukup baik, tapi masih mungkin untuk diturunkan lagi. Terutama bagaimana mereka mendorong perbankan untuk mendapat ekspansi kredit dari sektor riil," jelasnya ketika dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, Minggu (22/9).
BI sebenarnya masih bisa menurunkan suku bunga mengingat respons perbankan dan kreditur yang belum menunjukan peningkatan kredit perbankan. Hal tersebut juga menjadi alasan kredit perbankan di Indonesia masih loyo.
"Angkanya di 5,25 % dan sebagai patokannya inflasi sekitar 3%-3,5%. Berarti masih ada jarak 2% untuk turun," tambahnya.
Menurutnya penurunan suku bunga bank sangatlah penting untuk mendorong peningkatan kredit perbankan. Langkah itu pun sudah dibuat BI secara bertahap sejak Juli 2019. Begitu pula dengan perbankan secara bertahap menyesuaikannya.
Di sisi lain, Wilem memandang persoalan kredit perbankan yang kurang signifikan bukan semata persoalan suku buang acuan yang dinilai masih tinggi. Permasalahan lain menurutnya ialah kurangnya kreativitas perbankan dalam menyalurkan kredit.
"Yang kita harapkan produk-produk itu tidak hanya interest base atau basis suku bunga tapi juga berbasis fee (fee based income). Itu yang kurang diekspansi, sehingga pergerakan naik turun suku bunga tidak terlalu pengaruh," imbuhnya.
Fee based income, menurutnya, akan lebih mendorong peningkatan kredit. Hal tersebut karena bank-bank juga akan turut mendukung usaha kreditur. Dengan demikian, tidak hanya pendapatan daru jasa bank tapi juga proses pengembalian kredit yang lancar dan bisa terus meningkat. (X-12)
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved