Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ingin Investasi di Ibu Kota Baru, Investor Minta Perbaiki Iklim

Atalya Puspa
16/9/2019 20:50
Ingin Investasi di Ibu Kota Baru, Investor Minta Perbaiki Iklim
Foto Kecamatan Sepaku yang akan jadi salah satu lokasi ibu kota abru(MI/Pius Erlangga)

KALANGAN investor mengakui, pemindahan Ibu Kota baru ke Kalimantan Timur merupakan satu proyek seksi yang akan banyak dilirik.

Di sisi lain, investor juga mengingatkan pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan tidak berbelit. Hal itu diungkapkan oleh Managing Director PT Bangun Cipta Kontraktor Djoko Sarwono.

"Pemindahan Ibu Kota ini sangat prospektif. Tapi kita juga harus memperbaiki siklus investasi. Konseptualnya harus clear, proyeknya jelas, nilainya jelas, dan cara mengimplementasikannya juga harus benar," kata Djoko di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (16/9).

Baca juga : Pemindahan Ibu Kota Untuk Halau Perlambatan Ekonomi Indonesia

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua Umum Bidang Properti Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Hendro Gondokusumo menyatakan hal senada. Ia berharap pemerintah dapat memudahkan pengusaha properti untuk mengurus hak guna usaha (HGU) dari properti yang dibangun di Ibu Kota baru.

"Nanti setelah penentuan jelas mana untuk rumah mewah, menengah, perkantoran, lantas swasta ingin untuk membantu dalam mewujudkan Ibu Kota baru. Kita minta HGU bisa memudahkan kita," ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana untuk menggaet sektor swasta untuk melakukan investasi dalam pemindahan Ibu Kota baru ke Kalimantan Timur.

Adapun, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp466 triliun untuk pemindahan Ibu Kota. Secara rinci, sebesar Rp123,2 triliun dana akan didatangkan dari swasta dan BUMN, Rp253,4 triliun lewat Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan Rp89,4 triliun dari APBN. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya