SEHUBUNGAN dengan pemberitaan yang simpang siur mengenai Qnet, perusahaan global dalam penjualan langsung ini pun ingin memberikan klarifikasi atas beberapa berita dan opini yang beredar di masyarakat, terutama di media massa dan media sosial.
"Qnet bukan perusahaan money game seperti yang diberitakan pada beberapa media massa dan media sosial. Qnet tergabung dalam Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) yang mengontrol ketat setiap aktivitas bisnis para anggotanya. Perusahaan direct selling memiliki produk berkualitas yang dijual. Sedangkan pada perusahaan money game, orang hanya menaruh uang dan berharap mendapatkan perkembangan dari downline atas uang yang telah diinvestasikannya. Bisnis direct selling atau yang lebih dikenal dengan MLM (multilevel marketing), diatur dalam Permendag No 32 Tahun 2008 dimana anggota mendapatkan komisi dari hasil penjualan produk," tegas Ganang Rindarko, General Manager Qnet Indonesia, dalam siaran persnya, Senin (9/9).
Ganang menambahkan, ada beberapa berita dan opini yang cenderung memberikan informasi bohong atau hoaks. Beberapa hal yang harus diluruskan ialah Qnet bukan perusahaan investasi bodong atau perusahaan money game. Qnet merupakan perusahaan direct selling global yang sudah berdiri selama 21 tahun.
Baca juga: Ekonomi Kreatif Penggerak Perekonomian Indonesia
"Qnet termasuk anggota APLI, Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. Artinya, bisnis Qnet resmi dilakukan di Indonesia dengan nomor keanggotaan Qnet 0167/06/15. Selain itu, Qnet di Indonesia mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan dengan nomer induk usaha 8120004951797," imbuh dia.
Selain itu, Qnet tidak pernah menganjurkan atau memerintahkan anggotanya untuk melakukan penipuan dengan modus lapangan kerja karena Qnet menawarkan bisnis dan pemasaran penjualan langsung. Jadi yang didapatkan oleh anggota Qnet bukanlah gaji, tetapi komisi atas kerja keras dalam menjalankan bisnis Qnet.
"Saya juga mengimbau kepada para anggota Qnet agar tidak perlu risau dengan adanya pemberitaan ini. Bisnis Qnet masih terus berjalan, kegiatan operasional QNET pun berjalan normal," pungkas Ganang. (RO/OL-1)