Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Menteri ASEAN Serukan Pentingnya Finalisasi RCEP

Antara
06/9/2019 16:31
Menteri ASEAN Serukan Pentingnya Finalisasi RCEP
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha(AFP)

MENTERI ekonomi dari negara-negara anggota ASEAN menyerukan pentingnya finalisasi kesepakatan ekonomi multilateral Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang sudah beberapa tahun dalam perundingan.    

Finalisasi kesepakatan RCEP akan menjadikan kawasan mampu menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang lebih stabil, dan memitigasi imbas negatif dari sumber-sumber ketidakpastian ekonomi global seperti konflk perdagangan bilateral negara-negara di luar kawasan.

Hal itu mengemuka dalam pembukaan Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM) ke-51 di Bangkok, Thailand, yang akan berlangsung pada Jumat (6/9) hingga Rabu (11/9).

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha saat pembukaan AEM ke-51, Jumat (6/9), menyuarakan pentingnya penyelesaian RCEP.

Menurut Prayut, RCEP akan mempromosikan iklim ekonomi, perdagangan dan investasi yang lebih erat dan stabil antara negara-negara ASEAN dan mitra.    

"Finalisasi RCEP tahun ini akan merefleksikan kepercayaan kawasan dan mitra dialog dalam sinkronisasi perdagangan dan investasi," ujarnya.

RCEP diajukan pada 2011 oleh 10 negara ASEAN dan enam negara mitra yakni Tiongkok, Jepang, India, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Skema perjanjian ini bisa dikatakan wadah multilaeral yang dinanti-nanti oleh ASEAN karena sangat merefleksikan dan ideal dengan kepentingan kawasan, ketimbang skema perjanjian multilateral lainnya.

"Tantangan ke depan masih terus timbul, kita (ASEAN) harus menyiapkan diri," ujarnya.

Deputi Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Thailand selaku Ketua AEM, Jurin Laksanawisit dalam pembukaan AEM ke-51 meminta 16 negara anggota RCEP untuk memanfaatkan fleksibilitas dalam pembahasan RCEP agar target penyelesaian dapat tercapai pada tahun ini.

"Ekonomi, perdagangan, dan investasi akan lebih stabil dan erat dengan RCEP. Anggota perlu kerja sama lebih dekat untuk mencari jalan keluar bersama," ujar Jurin.

Baca juga: 10 Pejabat Tinggi Sepakati Perkuat Soliditas ASEAN

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita di sela AEM ke-51 mengatakan pembahasan RCEP harus selesai pada November 2019 "Harus terselesaikan secara substantif. Itu sudah permintaan dari Kepala Negara," ujarnya.
 
Pembahasan khusus mengenai RCEP dalam ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM akan dilakukan pada Minggu (8/9). (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya