Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Fintech Rentan Pencucian Uang

MI
05/9/2019 03:25
Fintech Rentan Pencucian Uang
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution(ANTARA)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengingatkan adanya potensi pencucian uang di tengah derasnya perkembangan industri financial technology (fintech). Hal itu menjadi satu tantangan besar bagi Indonesia untuk mengarungi dunia perekonomian digital.

"Fintech memungkinkan adanya penyalahgunaan data. Indikasi penyalahgunaan data ini sudah banyak. Kemudian juga fintech rentan risiko pencucian uang," kata Darmin saat membuka Indonesia Fintech Forum di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.

Karena itu, sambungnya, pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai pihak yang memiliki otoritas akan senantiasa berupaya menciptakan regulasi yang dapat melindungi dan memajukan industri fintech di Indonesia.

Upaya-upaya tersebut di antaranya menjadikan fintech sebagai pendorong akselerasi tercapainya keuangan inklusif, melakukan manajemen risiko dengan model regulatory sandbox, menjalankan sistem perlindungan konsumen yang kuat, serta membangun ekosistem digital.

"Jadi, diperlukan ekosistem yang baik antara lembaga keuangan dan regulator. Dalam hal ini, regulator harus memahami lanskap, ekosistem, dan dinamika industri fintech terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan dan peraturan," ucap Darmin.

Untuk itu, pemerintah harus menjalankan manajemen risiko yang baik, dan di sisi lain juga harus memberikan ruang bagi perusahaan fintech untuk berinovasi. "Di sini risk management sebaiknya tidak terlalu longgar ataupun ketat sehingga inovasi tetap akan berjalan," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis perkembangan ekonomi digital dapat mendorong inklusi keuangan di Indonesia. "Hadirnya inovasi-inovasi digital di bidang ekonomi dapat mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi kita yang saat ini baru mencapai 51%," kata Perry.

Ia meyakini target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah sebesar 75% pada 2019 dapat tercapai dengan melibatkan UMKM dalam ekonomi digital.

"Sebanyak 60 juta UMKM yang belum tersentuh perbankan bisa didobrak melalui e-commerce dan fintech. Itulah yang medukung pertumbuhan perekonomian Indonesia," ucapnya. (Ata/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya