Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) sudah mulai menganalisis secara teknis kondisi jalan Tol Cipularang terutama di sekitar Kilometer (Km) 90 yang kerap menjadi lokasi kecelakaan.
Setidaknya, dibutuhkan waktu satu pekan bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Komiten Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dibantu para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk merampungkan pekerjaan tersebut.
Hasil analisis di lapangan akan menjadi rekomendasi untuk diterapkan oleh pihak-pihak terkait. Salah satunya ialah untuk badan usaha jalan tol yang mengelola Cipularang yakni PT Jasa Marga (persero) Tbk.
"Kalau nanti ditemukan satu garis yang tidak sesuai kaidah konstruksi jalan pada umumnya, kami minta Jasa Marga untuk lakukan perbaikan. Tapi paling tidak, kami minta kepada Jasa Marga untuk memberikan rambu peringatan di tempat itu," ujar Budi di Jakarta, Selasa (3/9).
Baca juga: Kemenhub dan KNKT Investigasi Insiden Kecelakaan Cipularang
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di Km 91 Tol Cipularang, pada Senin (2/9). Delapan orang meninggal dunia dan 28 orang luka-luka dalam tragedi tersebut.
Kecelakaan maut di sekitar Km 90 Tol Cipularang bukanlah kali pertama terjadi. Pada 2005, kecelakaan terjadi di Km 96 yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Setahun berselang, kecelakaan terjadi di Km 101 yang mengakibatkan satu orang tewas. Kecelakaan kembali menewaskan tiga orang pada 2009, kali ini di Km 82.
Pada 2011, kecelakaan tunggal di Km 2011 menewaskan istri artis Saipul Jamil. Setahun kemudian, tabrakan antara bus pariwisata dan truk terjadi di Km 96. Tujuh orang meninggal dunia.
Pada 2013 dan 2014 kecelakaan terjadi di Km 87. Tiga orang dinyatakan tewas di tiap-tiap kecelakaan tersebut.
Pada 2016, di Km 73, bus bermuatan 40 penumpang, truk dan minibus terlibat tabrakan beruntun. Satu orang meninggal dalam peristiwa tersebut.
Setahun setelah itu, tabrakan beruntun yang melibatkan 10 mobil terjadi di Km 91. Empat orang tewas. (A-4)
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Sejumlah penumpang mobil SUV dengan nomor polisi B 1347 WYS tejah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Dalam kondisi lelah disertai mengantuk, mobil yang dikendarai sopir tersebut tidak terkendali lalu menabrak tiang di pinggir Jalan Sunter Permai Raya Kecamatan Tanjung Priok.
Penggantian pelat nomor itu dilakukan oleh seseorang berinisial IV yang saat ini masih diperiksa secara intensif oleh penyidik Polresta Sleman.
LANDING page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu, seperti mempromosikan produk, meluncurkan produk baru, atau menawarkan diskon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved