Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Pengadaan Strategis 2 PT PLN Djoko Raharjo Abumanan menegaskan PLN tidak akan memangkas gaji karyawannya terkait pemadaman listrik yang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa pada Minggu (8/8).
Dirinya mengungkapkan pemotongan akan diberlakukan bukan pada gaji pokok karyawan, melainkan pada bonus tiap karyawan hingga level direksi.
"Tidak ada potong memotong gaji. Semua pegawai, termasuk saya, bonusnya yang terkoreksi," kata Djoko di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Dirinya menjelaskan, setiap karyawan PLN akan mendapatkan bonus apabila memiliki kinerja bagus serta target penjualan tercapai. Sebaliknya, saat target kerja tidak tercapai, maka akan dilakukan pemotongan pada bonus tersebut.
Baca juga: Geramnya Jokowi Mendengar Penjelasan Panjang Direksi PLN
Namun begitu, dirinya tidak menjelaskan berapa besaran pemangkasan bonus yang akan diberlakukan pada pegawai PLN.
"Tidak ada potong memotong. Setiap enam bulan akan dihitung indeks prestasi. Nah, itu prestasinya yang akan terkoreksi karena pencapaian dalan satu kurun waktu tidak tercapai. Bukan gaji yang dipotong, tapi indeks kerjanya terkoreksi," jelas Djoko.
Sebelumnya, dirinya sempat mengatakan kemungkinan akan memangkas gaji pegawainya dalam periode tertentu. Ini merupakan imbas dari kejadian padamnya listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Ahad, 4 Agustus 2019. Peristiwa itu membuat perseroan harus mengganti rugi sekitar Rp 839 miliar kepada 21,9 juta pelanggan.
"Kami harus lebih hemat lagi nanti, sehingga gaji pegawai dikurangi. Kira-kira begitu," ujar Djoko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/8). (OL-4)
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
GUBERNUR Bali, Wayan Koster, menyampaikan perkembangan terbaru terkait upaya normalisasi kelistrikan di Pulau Dewata pascagangguan lmyang terjadi pada Jumat (2/5) sore.
Dari beberapa laporan, mati listrik terjadi merata di seluruh wilayah Bali dengan waktu padam yang berbeda.
Syaugi menjelaskan keterlambatan penerbangan disebabkan oleh proses transisi dari sumber listrik PLN ke genset.
LISTRIK di Bali padam serentak pada Jumat (2/5) mulai pukul 16.00 Wita hingga batas waktu yang belum diketahui.
KEMENTERIAN Dalam Negeri Spanyol mengumumkan keadaan darurat setelah pemadaman listrik secara nasional. Hampir 60 persen dari kapasitas listrik Spanyol telah dipulihkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved