Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MINAT generasi milenial untuk berinvestasi di instrumen surat berharga pemerintah terus meningkat.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Afirman menyebutkan pada saat awal diluncurkan Saving Bond Ritel beberapa tahun lalu investasi generasi milenial baru sekitar 15%.
"Kalau kita lihat sejak dipasarkan secara online, itu ternyata ada perubahan struktur approval investor kita," kata Luky saat ditemui seusai peluncuran Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR007 di Jakarta, kemarin.
Saat masih dipasarkan secara offline, pembeli surat berharga pemerintah didominasi orang dengan usia 50 tahun ke atas (baby boomers). Namun, pada penerbitan SBR terakhir, hampir separuh dari investor surat berharga ritel merupakan generasi milenial.
"Generasi milenial mungkin hanya 13% hingga 15%. Pada penerbitan terakhir itu justru SBR itu didominasi oleh pembelinya generasi milenial yang mencapai 50% hingga 52%. Artinya, itu memang tujuan kita untuk membuat investor base, khususnya untuk generasi milenial," jelas Luky seperti dikutip dari Medcom.id.
Pada SBR007 ini, pemerintah menawarkan kupon 7,5% dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Surat berharga yang dikhususkan bagi warga negara Indonesia (WNI) ini diharapkan meningkatkan kepemilikan surat berharga negara oleh investor domestik.
"SBN kita memang ditujukan untuk investor domestik. Karenanya, enggak boleh investor asing masuk. Memang target kita untuk investor individu dan itu memang akan membuat rencana investasi ritel sangat menarik. Tadi kita sampaikan di pembukaan return-nya menarik, mudah diakses, aman, dan sebagainya," pungkasnya.
Adapun pembukaan masa penawaran SBR007 dilakukan mulai kemarin hingga 25 Juli 2019. Penetapan hasil penjualan pada 29 Juli 2019 dan setelmen pada 31 Juli 2019.
Kementerian Keuangan mematok target dana sebesar Rp2 triliun dari penerbitan SBR007. Adapun Kemenkeu berencana menerbitkan sebanyak 10 surat utang sepanjang 2019 dengan target meraup dana sebesar Rp60 triliun sampai Rp80 triliun.
"Yang sekarang sudah terkumpul sampai Juni 2019 kisaran Rp33 triliun sampai SBR006," tandasnya.
Bidik ASN
Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong aparatur sipil negara (ASN) melakukan investasi di SBR007 sekaligus ikut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan kupon atau tingkat bunga imbal hasil 7,5%" kata Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata di Solo, kemarin.
Kupon tersebut lebih tinggi ketimbang suku bunga simpanan yang berkisar 5% hingga 6%.
Ia juga mengarahkan para ASN agar melakukan pengelolaan keuangan yang bijak dan bisa mengenali mana investasi legal dan ilegal. "Karena tidak sedikit ASN menjadi sasaran penipuan berkedok investasi. Pada prinsipnya untuk menghindari investasi bodong, masyarakat harus memahami prinsip berinvestasi," katanya. (Ant/E-1)
Skema kepegawaian ini memberi fleksibilitas bagi instansi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja tanpa menambah beban anggaran secara signifikan.
Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah impian banyak orang di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pekerjaan sebagai ASN menawarkan kestabilan dan rasa aman dalam berkarir.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menargetkan pencatatan pernikahan secara nasional mencapai dua juta pasangan pada 2025.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved