Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Berlaku saat Masa Sepi Penumpang, Tarif Murah Dinilai Tak Efektif

Andhika Prasetyo
11/7/2019 22:18
Berlaku saat Masa Sepi Penumpang, Tarif Murah Dinilai Tak Efektif
Pesawat dari beberapa maskapai terparkir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar(Antara/Arif Firmasnyah)

MASKAPAI berbiaya murah (low cost carrier/LCC), Kamis (11/7), mulai menerapkan penyesuaian harga tiket sebesar 50% di bawah Tarif Batas Atas (TBA).

Menanggapi hal tersebut, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan hal itu tidak akan banyak memberi dampak positif bagi pengguna angkutan udara.

Pasalnya, potongan harga tiket ditetapkan pada jam-jam ketika tidak banyak orang bepergian.

Baca juga : Citilink Sudah Terapkan Penyesuaian Harga Tiket

"Yang ramai itu kan pagi dan sore. Pukul 05.00-10.00, itu di saat orang-orang berangkat kerja atau ada urusan bisnis. Kalau yang jauh sampai ke wilayah timur, berangkat pasti lebih pagi bahkan malam," ujar Gatot.

Adapun, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, penentuan jam-jam diskon sudah melalui perundingan antara seluruh pihak yakni maskapai, pengelola bandara dan Airnav.

Menurutnya, setiap bandara memiliki waktu kepadatan yang berbeda-beda. Di Balikpapan, puncak kepadatan penumpang terjadi pada pukul 09.00-11.00 dan 15.00-17.00.

"Bahkan di Denpasar dan Surabaya, bandara hampir padat setiap saat mengingat frekuensi di sana sudah melebihi 400 penerbangan dan pendaratan per hari," ucap Handy. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik