Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMBANGUNAN pabrik kelapa sawit (PKS) mini diyakini dapat menjadi solusi dari persoalan harga tandan buah segar (TBS) yang selama ini kerap mengalami fluktuasi.
Dengan membangun PKS Mini, petani tidak lagi sepenuhnya mengandalkan penjualan TBS. Mereka bisa mengolah hasil produksi mereka sendiri di pabrik yang dimiliki hingga menjadi minyak goreng.
Dengan begitu, para petani bisa menciptakan nilai tambah signifikan yang dapat mendorong kesejahteraan mereka.
Seperti namanya, PKS mini adalah pabrik untuk mengolah hasil sawit dengan versi kecil. Diproyeksikan, pabrik tersebut bisa dibangun di setiap 50 hektare lahan yang dimiliki masyarakat.
Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Medali Emas Manurung mengungkapkan, saat ini, satu PKS mini yang menjadi proyek percontohan telah beroperasi di Jambi dan akan segera menyusul di Riau.
"PKS mini di Jambi sudah mampu memproduksi minyak goreng dengan kapasitas 500 kilogram per hari. Kami minta izin untuk pengemasan dan dipasarkan ke daerah sekitar. Kami beri merk Apkasindo," ujar Gulat kepada Media Indonesia, Selasa (9/7).
Baca juga: Oknum ASN Korupsi Bibit Sawit
Upaya tersebut merupakan implementasi nyata komitmen untuk melakukan diversifikasi. Para petani, lanjutnya, harus mulai memaksa diri untuk tidak bergantung hanya pada penjualan TBS saja. Penguatan di sisi hilir merupakan langkah yang wajib diambil demi mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar.
Jika menjual TBS, petani plasma saat ini mendapatkan harga sekitar Rp1.250 per kilogram (kg). Sementara, petani plasma hanya mendapat Rp800 per kg.
Namun, jika TBS diolah lebih lanjut menjadi minyak goreng, harga jual tentu menjadi lebih tinggi.
Sejauh ini, biaya pembangunan PKS mini sepenuhnya masih berasal dari kas Apkasindo. Asosiasi petani sawit itu belum mendapatkan kucuran dana dari Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Dana BPDPKS mungkin bisa keluar tahun depan. Mereka lihat dulu rencana bisnisnya, apakah petani bisa mengelola pabrik itu dengan baik. Uang itu kan berasal dari pungutan jadi mesti betul betul cermat juga. Saya pikir wajar saja kalau mereka menunggu dulu," tuturnya.
Diperkirakan, dibutuhkan dana sebesar Rp300 juta untuk membangun PKS mini yang lengkap dengan berbagai mesin-mesin pendukung. (A-4)
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Nilai pasar kemasan kotak karton gelombang di Asia Tenggara diproyeksi meningkat sekitar 4% setiap tahun pada periode 2021-2026.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Sekjen CPOPC yang baru Izzana Salleh merupakan sosok yang memiliki pengalaman pada sektor kebijakan publik, kepemimpinan korporat, hingga advokasi nirlaba global.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Adhiya juga menyiapkan buzzer untuk merespons setiap postingannya di media sosial.
Edukasi tentang betapa pentingnya peran kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari manusia terus disampaikan oleh para pemangku kepentingan.
Forwatan dan Gapki menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Asian Agri dan Apical mempertegas komitmen berkelanjutan kedua perusahaan, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030 yang diluncurkan pada 2022 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved