Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Harga Avtur Pertamina Dinilai Lebih Kompetitif

Antara
06/7/2019 22:10
Harga Avtur Pertamina Dinilai Lebih Kompetitif
Petugas mengisi avtur untuk penerbangan(ANTARA)

DIREKTUR Eksekutif Center for Energy Policy, M Kholid Syeirazi, mengatakan, harga avtur Pertamina cukup kompetitif, bahkan lebih murah jika dibandingkan dengan kompetitor di kawasan regional, seperti Singapura dan Malaysia.

“Di Asia Tenggara, Pertamina sudah mendistribusikan avtur dengan harga sangat bersaing,” kata Kholid di Jakarta, Sabtu (6/7).

Jika dibandingkan dengan beberapa perusahaan migas lain di berbagai bandara di Asia, harga avtur Pertamina memang paling rendah, seperti di Bandara Juanda, dipatok Rp9.673,31 per liter dan di Bandara Soekarno Hatta Rp8.735,76/liter.

Harga itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan produk Shell yang dijual di Asia Tenggara, seperti di Bangkok, seharga Rp9.961,85, di Manila Rp13.309,15, di Kuala Lumpur Rp10. 169,66, dan Singapura Rp11.834,91.

Terkait hal itu, Kholid menilai, pemerintah tidak perlu memberi izin kepada perusahaan swasta dalam bisnis avtur. Apalagi terbukti bahwa perusahaan swasta yang berpeluang menjual avtur di Indonesia, yaitu AKR, tidak berkomitmen mendukung program pemerintah.

Dalam hal ini, sejak 12 Mei, AKR menolak menjual solar bersubsidi di seluruh SPBU-nya. Alasannya, karena formula harga BBM dinilai kurang pas sehingga harga jual tidak sesuai dengan keekonomian.

 

Baca juga: Pertamina Ekspor Cairan Fluida Perdana ke Aljazair

 

Menurut dia, sikap itu justru menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak layak masuk ke bisnis avtur di Tanah Air. Bahkan seharusnya, lanjutnya, perusahaan tersebut diberi hukuman atas penghentian penugasan dari pemerintah mendistribusikan BBM jenis solar bersubsidi.

Dan hukuman yang dapat diberikan terhadap swasta yang menghentikan penugasan secara sepihak ialah pencabutan izin niaga perusahaan tersebut.

"Saya malah mendukung sanksi ke penyalur swasta tersebut karena menghambat program pemerintah terkait distribusi BBM satu harga," ujar Kholid.

Senada dengan itu, peneliti Indef, Nailul Huda, juga mengatakan bahwa harga avtur Pertamina memang sangat bersaing.

“Terutama di Bandara Soekarno Hatta, yang begitu kompetitif jika dibandingkan dengan bandara di ASEAN seperti Changi di Singapura ataupun bandara di Kuala Lumpur,” kata dia.

Untuk itu, menurut dia, tingginya harga tiket pesawat selama ini, bukan sepenuhnya disebabkan avtur, melainkan banyak komponen biaya lain yang juga berpengaruh terhadap harga tiket pesawat. (OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik