Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kesepakatan negosiasi perdagangan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela pertemuan KTT G20 di Jepang bisa meredakan tensi perang dagang yang selama ini terjadi.
Hanya saja, menurut dia, masih perlu dilihat bagaimana perkembangan negosisasi kedua negara tersebut nantinya.
"Saya rasa membantu menurunkan tensi tapi kita perlu melihat perkembangan selanjutnya," katanya kepada Media Indonesia, Minggu (30/6).
Komitmen politik tersebut, sambungnya, penting untuk memastikan perang dagang tidak semakin meruncing atau meluas dalam waktu dekat. Namun, lanjut Shinta, perlu diperhatikan Donald Trump dan Xi Jinping hanya memberikan komitmen politik untuk melanjutkan negosiasi penyelesaian perang dagang, bukan perang dagang itu sendiri.
"Komitmen untuk terus negosiasi dan komitmen untuk menyelesaikan perang dagang adalah dua hal yang berbeda. Jadi penyelesaian perang dagang itu sendiri tetap akan tergantung pada mandat negosiasi dan negosiator kedua negara," tuturnya.
Baca juga: KTT G-20 Dibayangi Badai Perang Dagang
Untuk itu, Indonesia perlu me-manage ekspektasi penyelesaian perang dagang tersebut dengan bijak.
"Tidak bisa terlalu hopeful, tapi juga tidak bisa terlalu pesimis, terlebih karena hal yang sama pernah terjadi sebelumnya di tahun 2018 yang melahirkan negosiasi penyelesaian perang dagang itu sendiri namun berakhir dengan stagnasi negosiasi AS-Tiongkok pada Maret-April lalu," ungkapnya.
Secara terpisah, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menilai positif atas kesepakatan negosiasi antara AS dan Tiongkok.
"Ini sinyal positif. Saya kira akan kondusif juga untuk (industri) mamin (makanan dan minuman). Karena sejak perang dagang dimulai, negara-negara mulai mencari celah proteksi," katanya.(OL-5)
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved