Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketegangan di sektor perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok akan berlangsung cukup panjang.
Dirinya bilang kedua negara yang saling melemparkan aksi balas dendam terhadap kebijakan masing-masing. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan perang kebijakan ini berdampak pada ekonomi kedua negara.Hal ini akan menimbulkan pengaruh pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Dari sisi Tiongkok, dampaknya bagi ekonomi mereka akan slow down. Dia bilang kenaikan tarif 25 persen ini cukup signifikan bagi produk-produk Tiongkok.
"Berarti Tiongkok untuk bisa tumbuh ekonominya tetap terjaga di atas enam persen, mereka akan lakukan stimulasi lagi. Kalau stimulasi dilakukan mungkin pengaruhnya pada sektor keuangan," kata Ani sapaan akrab dirinya ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).
Sementara bagi AS, kebijakan kenaikan ini tentu akan memunculkan dua pengaruh bagi negara tersebut. Pertama, bisa menyasar pada sisi suku bunga yang akan meningkat. Kedua, bisa menyasar pada sisi inflasi yang kemudian menyebabkan turunnya daya beli sehingga akan memukul pertumbuhan ekonominya.
Baca juga: Perang Dagang Memanas, Rupiah Ditutup Loyo
"Situasi ini memang sangat menekan kalau untuk kondisi di masing-masing negara. Dampak dua-duanya tidak bagus bagi dunia," tutur dia.
Ani mengatakan hal ini akan berpengaruh pada perdagangan dunia yang ditaksir akan lebih slow down. Bagi Indonesia, yang saat ini masih mengandalkan perdagangan dari sisi ekspor sebagai mesin pertumbuhan tentu menjadi kabar buruk.
"Kita harus waspadai signal-signal bahwa situasi ini enggak akan reda dalam jangka pendek. Artinya ketegangan ini akan mewarnai cukup panjang," jelas dia.
Aksi saling balas ancaman dagang antara AS dan Tiongkok bagi Indonesia terlihat dari nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi. Rupiah melemah 32 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.455 per USD, dibandingkan hari sebelumnya Rp14.423 per USD.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan saling mengancam dan membalas antara AS dan Tiongkok membuat sentimen negatif pasar global seiring dengan ketidakpastian yang meningkat.
"Konflik dagang ini akan membuat volume perdagangan dunia turun dan melambatnya ekonomi global," ujar Lana.
Pasca-gagalnya kesepakatan dagang antara AS-Tiongkok dan mulai efektifnya tarif baru dari AS sebesar 25 persen atas barang-barang impor Tiongkok senilai USD200 miliar pada Jumat, 10 Mei 2019.
Tiongkok melakukan pernyataan pembalasan akan mengenakan kenaikan tarif terhadap barang-barang impor dari AS senilai USD60 miliar pada 1 Juni 2019. Presiden Trump nampaknya tidak suka dengan pembalasan ini. Alhasil Trump mengancam Tiongkok akan memperberat dengan mengenakan tarif pada seluruh barang-barang impor Tiongkok dengan total lebih dari USD350 miliar. (Medcom/OL-7)
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Donald Trump menegaskan bahwa anggota Partai Republik yang menolak mendukung rancangan undang-undang perpajakan dan pengeluaran besar-besaran akan menghadapi konsekuensi politik.
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pemerintah Tiongkok merespons rencana parlemen Iran untuk menutup Selat Hormuz yang merupakan satu titik penyeberangan strategis untuk komoditas minyak dan gas dunia.
Berbeda dengan film pertamanya, Assalamualaikum Beijing 2 banyak menampilkan keindahan Ningxia yang meliputi bentangan gurun dan pegunungan hingga arsitektur berusia ratusan tahun.
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved