Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ekonom Nilai Langkah Mendag Jawab Kebosanan Pasar Ekspor

Mediaindonesia.com
13/5/2019 21:07
Ekonom Nilai Langkah Mendag Jawab Kebosanan Pasar Ekspor
Wapres RI Jusuf Kalla menerima Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Jakarta, Selasa (7/5).(Antara)

KUNJUNGAN Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke sejumlah negara di Amerika Latin diyakini akan memperluas akses pasar produk Indonesia.

Ekonom Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda, seperti keterangan tertulis yang diterima mediaindonesia.com, Senin (13/5), menilai langkah itu bisa menjawab kebosanan dari terlalu klasiknya pasar ekspor Indonesia selama ini.

Selain itu, sambung dia, kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin dapat memperkuat national branding Indonesia sehingga mampu lebih memiliki dukungan di tingkat global.

"Perlu diapresiasilah usahanya. Selama ini kan pasar Indonesia itu terlalu klasik. Kayak Amerika dan Tiongkok. Perluasan pasar itu perlu," ujarnya.

Secara khusus ia menyoroti keuntungan Indonesia dalam meningkatkan national branding melalui kerja sama semacam ini. Apalagi mengingat negara-negara yang tergabung di Amerika Latin cukup banyak.

"Misalnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), satu negara kan dihitung satu suara. Jadi makin banyak perluasan pasar kayak begini, dukungannya juga semakin banyak," imbuh Candra.

Hanya saja memang kalau untuk harapan bisa memutar balik kondisi defisit perdagangan, cuma mengandalkan perluasan pasar ke Amerika Latin tidaklah cukup.

Dikarenakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut tidaklah terlalu besar. Ditambah lagi jarak yang jauh membuat pasar semacam Argentina, Cile, dan Meksiko menjadi kurang menarik bagi para pengusaha.

Untuk itulah, perlu upaya memperluas pasar lebih jauh lagi. Candra berpandangan, pasar yang cukup potensial untuk bisa berkontribusi besar dalam perdagangan luar negeri Indonesia adalah kawasan Timur Tengah dan Afrika Barat.

"Untuk alasan ekonomi, Timur Tengah bagus. Lalu Afrika Barat juga. Afrika ini kana palagi tidak terlalu repot soal kualitas produk," pungkasnya.

Baca juga: Mendag Jajaki Ekpor Ke Amerika Latin

Argentina menjadi salah satu negara yang dikunjungi Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita. Sejumlah pertemuan akan digelar termasuk pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina Jorge Marcelo Faurie.

Kunjungan ke Argentina ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan resmi Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti ke Indonesia yang diterima Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla baru-baru ini. Pertemuan Wapres kedua negara tersebut membahas upaya peningkatan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya