Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KUNJUNGAN Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ke sejumlah negara di Amerika Latin diyakini akan memperluas akses pasar produk Indonesia.
Ekonom Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda, seperti keterangan tertulis yang diterima mediaindonesia.com, Senin (13/5), menilai langkah itu bisa menjawab kebosanan dari terlalu klasiknya pasar ekspor Indonesia selama ini.
Selain itu, sambung dia, kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin dapat memperkuat national branding Indonesia sehingga mampu lebih memiliki dukungan di tingkat global.
"Perlu diapresiasilah usahanya. Selama ini kan pasar Indonesia itu terlalu klasik. Kayak Amerika dan Tiongkok. Perluasan pasar itu perlu," ujarnya.
Secara khusus ia menyoroti keuntungan Indonesia dalam meningkatkan national branding melalui kerja sama semacam ini. Apalagi mengingat negara-negara yang tergabung di Amerika Latin cukup banyak.
"Misalnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), satu negara kan dihitung satu suara. Jadi makin banyak perluasan pasar kayak begini, dukungannya juga semakin banyak," imbuh Candra.
Hanya saja memang kalau untuk harapan bisa memutar balik kondisi defisit perdagangan, cuma mengandalkan perluasan pasar ke Amerika Latin tidaklah cukup.
Dikarenakan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut tidaklah terlalu besar. Ditambah lagi jarak yang jauh membuat pasar semacam Argentina, Cile, dan Meksiko menjadi kurang menarik bagi para pengusaha.
Untuk itulah, perlu upaya memperluas pasar lebih jauh lagi. Candra berpandangan, pasar yang cukup potensial untuk bisa berkontribusi besar dalam perdagangan luar negeri Indonesia adalah kawasan Timur Tengah dan Afrika Barat.
"Untuk alasan ekonomi, Timur Tengah bagus. Lalu Afrika Barat juga. Afrika ini kana palagi tidak terlalu repot soal kualitas produk," pungkasnya.
Baca juga: Mendag Jajaki Ekpor Ke Amerika Latin
Argentina menjadi salah satu negara yang dikunjungi Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita. Sejumlah pertemuan akan digelar termasuk pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kepercayaan Argentina Jorge Marcelo Faurie.
Kunjungan ke Argentina ini juga merupakan tindak lanjut kunjungan resmi Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti ke Indonesia yang diterima Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla baru-baru ini. Pertemuan Wapres kedua negara tersebut membahas upaya peningkatan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi. (X-15)
perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved