Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Minta Benahi 3 Hal agar Jadi Negara Ekonomi Terbesar

Andhika Prasetyo
09/5/2019 12:10
Presiden Minta Benahi 3 Hal agar Jadi Negara Ekonomi Terbesar
Presiden Joko Widodo(MI/Panca Syurkani)

BONUS demografi yang sangat besar digadang-gadang akan membawa Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat dunia pada 2045.

Ramalan tersebut bukan hal mustahil namun butuh usaha super ekstra untuk mewujudkannya.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan tiga tantangan utama yang harus segera diselesaikan sebelum Indonesia memasuki usia satu abad.

Pertama adalah pembangunan infrastruktur yang merata. Pembangunan, ucap Jokowi, harus dilaksanakan di semua daerah tidak hanya terpusat di kota-kota besar.

Ia pun meminta kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota untuk bisa menyinergikan berbagai pembangunan antara pusat dan daerah sehingga dapat memberi manfaaat besar kepada masyarakat.

"Kepada gubernur, wali kota, saya minta setelah pemerintah pusat membangun jalan tol, pelabuhan, airport, itu segera dikoneksikan, disambungkan dengan titik-titik produksi di daerah masing masing. Jalan besar sudah ada, bangun jalan kecilnya. Sambungkan dengan kawasan industri, wisata, pertanian. Itu tugas daerah," ujar Jokowi di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (9/5).

Baca juga: Penyelenggara Pemerintah Harus Cari Terobosan

Tantangan kedua yang harus diselesaikan adalah persoalan birokrasi, pemangkasan perizinan terutama untuk keperluan bisnis, serta penyederhaan institusi serta kelembagaan apabila bisa dilakukian.

"Lembaga yang tidak kita perlukan, yang tidak efisien, tidak berkontribusi nyata kepada negara, saya akan tutup, hapus. Banyak-banyakin biaya, anggaran saja. Semakin simpel, semakin kita cepat lari. Semakin fleksibel kita putuskan kebijakan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Adapun, persoalan terakhir yang harus ditangani ialah terkait sumber daya manusia (SDM). Sebagaimana diungkap Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa hari lalu, sebanyak 51% tenaga kerja di Indonesia adalah lulusan sekolah dasar.

Maka dari itu, harus ada upaya intens untuk memberikan pelatihan guna menambah keahlian para tenaga kerja. Dengan demikian, mereka tidak hanya bergantung pada satu kemampuan saja sepanjang hidup.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya