Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KAMAR Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menargetkan dalam lima tahun ke depan ada peningkatan konsumsi daging per kapita dari 2,8 kilogram (kg) per tahun menjadi 5 kg per tahun.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe, apabila target tersebut tercapai, sektor sapi potong nasional akan menyumbang peran yang sangat besar bagi perekonomian negara.
"Industri sapi potong pasti akan semakin bergairah dan itu bisa mengangkat angka produksi yang sekarang masih kecil," ujar Juan di Jakarta, Kamis (25/4).
Ia optimistis industri sapi nasional akan mampu menyamai capaian industri sapi Australia yang kini sudah sangat maju. Sebagai gambaran, 'Negeri Kanguru' dapat memotong 600 sampai 1.000 ekor sapi per hari dengan total populasi mencapai 50 juta ekor. Adapun Indonesia baru mampu memotong 50 sampai 100 ekor sapi per hari dengan angka populasi 11 juta ekor. (A-2)
Isu penyakit antraks yang beredar di tengah masyarakat ternyata mempengaruhi harga daging sapi di Palu, Sulawesi Tengah.
Antisipasi penyebaran antraks, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, tidak mengizinkan masuknya hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba dari wilayah Gunung Kidul DIY.
Empat komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan NTP di bulan Juni diantaranya adalah komoditas kopi, sapi potong, kakao atau cokelat serta komoditas cabai rawit.
Mentan mengatakan, sektor pertanian adalah sektor strategis yang menjanjikan keuntungan besar.
Selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran mampu menghasilkan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Stok sapi potong yang saat ini tersedia di satu perusahaan Bekasi mencapai 3.563 ekor dari total kandang yang mencapai 1.025 ekor serta sebanyak 2.538 berada di kandang Sukabumi.
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved