Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Dukung Produk Kerajinan

Rudy Polycarpus
25/4/2019 07:15
 Presiden Dukung Produk Kerajinan
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) meninjau pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di Jakarta(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong ekspor produk-produk kerajinan terus ditingkatkan mengingat kontribusi ekspor produk kerajinan Indonesia masih sekitar 1,26% dari total pangsa pasar dunia.

Menurut Presiden, kualitas produk, daya saing, dan desain kerajinan nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu dapat menjadi modal untuk mengembangkan ekspor hingga nantinya juga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja dan berkontribusi dalam perekonomian.

"Setiap datang ke Inacraft, saya melihat bahwa kinerja pemeran ini 'naik kelas' dari tahun ke tahun. Kualitas produk-produknya juga makin baik. Kita inginkan produk-produk kerajinan Indonesia terus 'naik kelas', naik kapasitas produksi, kualitasnya bertambah, dan daya saingnya juga," ujar  Presiden saat membuka pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, kemarin.

Jokowi menuturkan jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) pada sektor kerajinan sekarang mencapai 700 ribu unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja hampir 1,3 juta orang.

Jokowi menilai kontribusi itu masih sangat kecil. Padahal, potensinya cukup besar. "Kalau pangsa pasar naik, artinya akan lebih banyak UKM kita yang berkembang dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa direkrut dari kegiatan kerajinan kita ini," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain itu, Jokowi juga mendorong pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital, termasuk melalui penyelenggaraan Inacraft Online.

Dengan pemanfaatan teknologi digital, pembeli mancanegara bisa membeli produk-produk kerajinan lokal dengan lebih leluasa, tanpa perlu kehadiran fisik di lokasi pameran.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Gusmardi Bustami mengungkapkan Inacraft 2019 ialah pameran ke-21 sejak pertama kali digelar pada 1999.

"Peserta yang ikut sebanyak 1.700 perusahaan dengan jumlah 1.400 booth dari seluruh daerah di Indonesia," ungkap Gusmardi.

Gusmardi memperkirakan jumlah pengunjung dalam Inacraft 2019 akan mencapai 200 ribu orang dengan target transaksi sebesar Rp145 miliar.

Inacraft 2019 menampilkan produk kerajinan dari berbagai segmen, mulai batik, produk tenun, busana, sepatu dan peralatan bepergian, perhiasan dan aksesori, peralatan rumah tangga, hingga aneka mainan.

Hadir pula sejumlah perajin dari berbagai daerah dengan produk unggulan. Keterlibatan mereka di Inacraft 2019 juga diharap dapat menambah wawasan dan ide-ide kreatif. (Pol/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik