Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH memulai pembangunan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim-Lubuk Linggau sebagai jalur alternatif atau sirip dari Tol Trans Sumatra.
Direncanakan, jalur sirip itu nantinya akan terdiri dari tiga koridor yakni Palembang-Simpang Indralaya-Bengkulu, Medan-Tebing Tinggi-Sibolga dan Padang-Pekanbaru-Dumai dengan total panjang 890 kilometer (km).
“Berfungsinya jalan tol Trans Sumatra akan lebih optimal jika siripnya juga dibangun. Jadi kita tidak fokus pada koridor utama saja dari Bakaheuni-Aceh sepanjang 2.062 km," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Rabu (10/4).
Pembangunan sirip untuk koridor Palembang- Bengkulu sudah mulai dikerjakan sejak Maret dengan ruas awal Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu.
Kemudian, pada pekan ini, dimulai pembangunan untuk ruas Simpang Indralaya-Muara Enim sepanjang 119 km dan Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 114,5 km.
Basuki pun mendorong Pemda-Pemda yang wilayah mereka dilintasi tol untuk memulai pembangunan jalan akses menuju kawasan-kawasan industri dan wisata.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Diperkirakan 31 Mei 2019
Salah satu contoh role model yang bisa dicontoh adalah pengembangan kawasan industri di Kabupaten Ngawi dan Nganjuk setelah Tol Trans Jawa beroperasi.
“Perusahaan di Karawang, vendornya tidak perlu pindah ke Karawang. Mereka bisa tetap di daerah karena dengan adanya jalan tol, waktu tempuh dan biaya lebih pasti. Pembangunan jalan tol merupakan proyek strategis nasional untuk membantu pemda mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah,” terang Menteri Basuki.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan ruas tol dengan nilai investasi Rp47,89 triliun itu merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya.
Ditargetkan, pembangunan akan rampung pada 2022 mendatang.
"Kehadiran tol akan memangkas waktu tempuh Palembang-Muara Enim dari semula 4 jam menjadi hanya 2 jam. Sementara Palembang-Bengkulu akan dapat ditempuh selama 4 jam," ucap Danang. (OL-2)
Pemudik yang akan melewati ruas tol tersebut diminta menyiapkan kondisi fisik yang prima. Kalau mengantuk silahkan berisirahat di rest area.
Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tepatnya di pintu keluar Tol Parungkuda kilometer 64-600 dikabarkan longsor.
Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.5 miliar.
Di Kabupaten Cianjur, sesuai rencana akan dibangun dua titik pintu keluar. Lokasinya berada di dua kecamatan.
KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved