Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Guru Besar UI: Industri Kapal Akan Beri Efek Domino

Rahmatul Fajri
15/2/2019 15:25
Guru Besar UI: Industri Kapal Akan Beri Efek Domino
(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

GURU Besar Universitas Indonesia, Sunaryo, meminta pemerintah mulai memperhatikan infrastruktur laut. 

Ia mengatakan infrastruktur tersebut tidak hanya seputar sarana prasarana seperti pelabuhan, tetapi pemerintah juga harus memperhatikan industri kapal.

Sunaryo menegaskan pentingnya peningkatan industri perkapalan, lantaran bisa memberi efek domino bagi industri lainnya. Ia mencontohkan perkembangan ekonomi Korea Selatan diawali dengan fokus pada peningkatan industri perkapalan.

"Biasanya kalau industri perkapalan maju, industri yg lainnya akan maju, karena induknya industri itu adalah perkapalan, contohnya di Korsel," kata Sunaryo ketika diskusi Ekonomi Maritim di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).

Pengajar program studi Teknik Perkapalan tersebut mengatakan memang pemerintah saat ini tengah berada di jalur yang tepat. Hal itu seiring dengan dicanangkannya ide tol laut oleh Presiden Jokowi pada masa kampanye Pilpres 2014.

 

Baca juga: Kombinasi Infrastruktur Darat-Laut Pangkas Distribusi Logistik

 

Meski, ia sendiri tak memungkiri dalam perjalanannya menemui rintangan, sehingga belum tercapai maksimal. Akan tetapi, ia menilai perlu perhatian lebih agar tujuan menjadi poros maritim dunia dapat tercapai.

"Memang masih banyak ketidaksempurnaan, tapi track ke sana sudah bagus sekali. Dengan memajukan Indonesia bagian timur sehingga terjadinya pembangunan merata di Indonesia," kata Sunaryo.

Sunaryo menjelaskan nantinya akan terjadi perdagangan antara wilayah barat dan timur, sehingga membuat biaya logistik bisa ditekan turun.

"Upaya itu bisa terwujud salah satunya melalui ide tol laut itu," kata Sunaryo.

Maka dari, ia menilai pemerintah harusnya saling menopang antara industri perkapalan dan infrastruktur sebagai penunjang tol laut tersebut. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya