Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Menhub Sebut Tarif MRT Masih Masuk Akal

Antara
14/2/2019 20:11
Menhub Sebut Tarif MRT Masih Masuk Akal
( MI/SUSANTO)

USULAN penerapan tarif Moda Raya Terpadu (MRT) sebesar Rp8.500 per 10 kilometer dinilai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi cukup masuk akal. Hal itu disampaikan terkait tarif MRT rute Bundaran Hotel Indonesia-Lebak Bulus, Jakarta.

"Kalau Rp8.500 per 10 kilometer saya rasa cukup reasonable kalau angkutan modanya maksimal," kata Menhub Budi saat meninjau MRT Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Budi, tarif MRT harus disubsidi disesuaikan dengan daya beli masyarakat agar masyarakat mau menaiki MRT karena tidak terlalu mahal. Seharusnya, apabila tidak disubsidi, tarif MRT bisa mencapai Rp25-30 ribu dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus.

"Basisnya banyak, tapi yang pasti MRT harus disubsidi, kalau tidak masyarakat tidak bisa bayar," ujarnya.

Baca juga: MRT Fase II masih Terganjal Rekomendasi Setneg

MRT sudah mengusulkan besaran tarif, yakni Rp8.500 per 10 kilometer kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun saat ini belum ada angka pasti yang dikeluarkan oleh Pemprov.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan sebelum pengoperasian, besaran tarif tersebut akan dirilis.

"Kami masih menunggu dari pihak Pemprov, besaran yang akan dirilis kami belum tahu," kata Effendi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya