Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bisnis Furnitur Masih Menjanjikan

Rizkie Fauzian
09/2/2019 16:00
Bisnis Furnitur Masih Menjanjikan
(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

TEKNOLOGI kian memudahkan orang untuk bekerja. Tapi, selama meja dan kursi masih dibutuhkan, itu menunjukkan bisnis furnitur masih menjanjikan.
 
Bukan hanya rumah, perkantoran pun membutuhkan meja, kursi, dan perabot lain. Meski bekerja bisa dilakukan secara mobile, toh pekerja tetap butuh dua perabotan tersebut.
 
"Mau perusahaan startup atau jenis apapun, furnitur tetap dibutuhkan," ungkap Senior Division Manager Datascrip, Zaky Makarim.

Menurut Zaky, bisnis furniture berbeda dengan makanan dan lainnya. Memang, bisnis makanan dan fashion menjamur. Tapi, Zaky meyakini bisnis furnitur masih menjanjikan.

Baca juga: Menperin Ajak Pengusaha Furnitur Cirebon Lirik Bahan Baku dari Palu
 
"Kita masih optimistis tahun depan pertumbuhannya positif, tahun lalu pertumbuhan kita naik 30 persen, jadi kita tetap optimistis ya," jelasnya.
 
Selama periode Januari-Oktober 2018, nilai pengapalan produk mebel dan kerajinan kayu nasional mencapai USD1,4 miliar atau naik 4,83 persen dari periode yang sama di tahun 2017. Artinya bisnis properti masih menguntungkan dan tumbuh di tengah gejolak perekonomian dan politik. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya