Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
CALON Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut pengkritik proyek infrastruktur khususnya jalan tol tidak memahami teori ekonomi makro.
"Silakan ada orang ngomong kepada saya, pak kita enggak mau makan jalan tol. Ya kalau enggak ngerti teori ekonomi makro sulit saya menjelaskan," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019 2024, di MG Setos, Semarang, Sabtu (2/2).
Ia menambahkan, mereka yang memang susah terlanjur benci atau tidak senang maka kebijakan apapun sulit untuk diterima. Bahkan, untuk menerima penjelasan saja sulit untuk dilakukan.
"Kalau memang benci dan enggak senang, dijelaskan kayak apa ya enggak nyambung," katanya.
Di hadapan sekitar 1.500 pengusaha dari berbagai wilayah di Jawa Tengah itu, Jokowi menceritakan soal jalan tol, dimana pada 1978 Indonesia memulai pembangunan jalan tol Jagorawi sepanjang kurang lebih 50 km.
"Negara lain melihat kita semuanya. Malaysia lihat jalan tol apa sih manajemennya seperti apa, konstruksinya seperti apa, kelolanya seperti apa. Pada nengok, Malaysia lihat, Thailand lihat, Vietnam lihat, China lihat, Filipina lihat. Lihat semuanya," katanya.
Baca juga : Pengusaha Jawa Tengah Dukung Jokowi-Amin
Tapi setelah 40 tahun sampai 2014, kata dia, Indonesia baru membangun sepanjang 780 km.
"Sudah 40 tahun baru 780 km. Kita sampai akhir 2018 sudah 782 km. Tetapi akhir tahun ini hitungan kita akan mendapatkan angka 1.854 km. Itu jangan ditepuktangani, karena saya anggap ini masih lambat, meski sudah kerja pagi malam pagi, tiga shift," katanya.
Ia meminta semuanya untuk melihat Tiongkok yang dalam periode singkat mampu membangun jalan 280.000 km.
Padahal jika Indonesia telah memiliki jalan tol yang lebih banyak, kecepatan distribusi barang, mobilitas orang akan bersaing dengan negara lain.
Ia menambahkan, jika proyek infrastruktur telah rampung maka langkah selanjutnya adalah pembangunan SDM secara besar-besaran.
"Jangan sampai kalau yang infrastruktur kita bangun tapi SDM-nya tidak, kita akan masuk pada jebakan 'middle income trap'. Berbahaya sekali," katanya.
Mereka yang hadir sangat antusias dan tak henti bersorak serta bertepuk tangan saat Jokowi berpidato. (Ant/OL-8)
SITUASI arus balik di sejumlah jalur utama wilayah Jawa Tengah terpantau mulai mengalami penurunan volume kendaraan pada Senin (7/4) pagi ini.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off atau pelepasan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama.
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
KORLANTAS Polri akan melakukan normalisasi sistem One Way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung pada pukul 08.00 WIB, Minggu (30/3) karena penurunan volume kendaraan mudik
MENGANTISIPASI terjadinya lonjakan arus mudik Lebaran, mulai Kamis (27/4) siang pukul 14.00 WIB, skema satu arah (one way) nasional diterapkan dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatra (JTSS).
Salah satu di antara mereka yakni mantan Direktur Utama PT Hutama Karya Realitindo Koentjoro dan eks Direktur PT STJ Setya Shri Laksana.
Volume lalu lintas (VLL) mencapai 125.839 kendaraan pada Senin (30/12) atau meningkat 38,50% dari VLL normal.
Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi Bengkulu - Taba Penanjung telah 2 tahun beroperasi.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 kmditargetkan rampung pada tahun 2026.
Selama 10 tahun kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo telah mencatatkan berbagai pencapaian dalam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur fisik dan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved