Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Utama PT Garuda Indonesia (persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara mengatakan tarif kargo yang dikenakan perseroan masih dalam batas wajar.
Terlebih industri ini tidak mendapatkan suntikan subsidi dalam bentuk apapun seperti hal nya moda transportasi lain.
"Tarif kargo yang diterapkan Garuda masih dalam batas normal dan agent juga turut andil menaikan tarif," terang Ari kepada Media Indonesia. Senin (21/1)
Menurut dia, tarif kargo yang telah ditentukan perseroan sepenuhnya berlandaskan formulasi yang tepat. Itu termasuk perubahan biaya operasional dan ketentuan lainnya.
Baca juga : ASITA: Harga Tiket Mahal, Ganggu Kunjungan Wisatakan ke Lombok
"Semua kan membuat maskapai sebagai kambing hitam padahal kita enggak ada terima subsidi bahan bakar seperti angkutan darat dan tidak terima subsidi harga public service obligation seperti kereta api," jelasnya.
Ari juga mengatakan tarif kargo yang berlaku saat ini jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan tarif yang berlaku di luar negeri.
"Tarif untuk kargo domestik masih jauh lebih murah dari tarif luar negeri," pungkasnya. (cah)
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved