Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBANYAK 5 daerah di Indonesia saat ini berhasil memanfaatkan tren digital dengan melihat pesatnya pertumbuhan usaha rintisan (startup) serta adanya dukungan pemerintah daerah setempat.
Kelima daerah itu yakni Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Banyuwangi.
"Kemajuan digital daerah-daerah itu tergantung beberapa parameter, antara lain pola pikir pemerintah, kemampuan para sumber daya manusianya, dan infrastruktur pendukung, " kata Konsultan Bisnis Digital,Tuhu Nugraha, kepada pers di Jakarta, Minggu, (13/1).
Tuhu mengungkapkan Jabodetabek menjadi juara bisnis digital karena pusat ekonomi, pemerintahan dan juga SDM terbaik seluruh Indonesia berkumpul di daerah ini
"Inovasi terbaru hingga perusahaan rintisan digital banyak tumbuh. Dari empat perusahaan startup Unicorn Indonesia, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Go-Jek semua berbasis di Jakarta," katanya.
Tuhu menambahkan, untuk Bandung, Jawa Barat sejak dulu dikenal sebagai kota yang kreatif dan inovatif.
Baca juga : Penerapan Pajak E-commerce Bisa Genjot Penerimaan Negara
Bandung memiliki banyak kampus ternama seperti ITB, UNPAD, UNPAR dan berbagai kampus lainnya yang kemudian jadi motor penggerak inovasi terutama di industri digital.
Tuhu Nugraha mengatakan Bandung dan Jawa Barat memiliki pemimpin daerah yang sangat berpengaruh pada tumbuhnya sektor digital.
"Ridwan Kamil membangun sistem open data berbasis internet untuk mendorong inovasi dan kreativitas di Bandung. Perusahaan startup berbasis digital juga banyak sekali bermunculan di kota Bandung," ujarnya.
SedangkanYogyakarta, lanjut Tuhu dikenal sebagai kota pelajar yang jadi salah satu tujuan favorit mahasiswa di Indonesia.
Jumlah kampus yang ada di Yogyakarta memang istimewa banyaknya, dengan UGM sebagai favorit utama. Menurut Tuhu hal itu jadi salah satu pendorong tumbuhnya ekonomi digital di Yogyakarta,
"Yogyakarta menjadi kota 'outsourcing' pengembangan piranti lunak oleh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi di Indonesia, bahkan mancanegara. Pertimbangan utamanya biaya yang lebih murah, karena biaya hidup yang relatif lebih rendah," tuturnya.
Untuk Malang, Tuhu mengatakan,kota yang terkenal dengan buah apelnya itu, saat ini cukup dinamis dengan mahasiswa yang inovatif.
"Mereka kuliah di Malang, lalu banyak membuat perusahaan berbasis digital," ucap Tuhu.
Malang saat ini sudah menyusul Yogyakarta sebagai tujuan tempat pengembangan piranti lunak, karena biaya yang lebih rendah dan SDM yang melimpah.
Baca juga : Aturan Pajak E-commerce, Bentuk Penegasan Perlakuan Pajak
Bali menjadi daerah berikutnya yang menjadi juara digital. Posisi Bali yang jadi tujuan favorit para turis asing, kata Tuhu ikut berdampak juga pada pengembangan ekonomi digital di sana.
"Ubud menjadi salah satu tempat favorit bagi para inovator digital untuk tinggal, dan mengembangkan bisnis digitalnya, atau menjadi lokasi program akselerasi bisnis dan lain-lain," ujarnya.
Sedangkan, Banyuwangi adalah contoh lain yang sangat unik. Menurut Tuhu, Banyuwangi menjadi salah satu juara digital,karena komitmen dan visi yang sangat kuat dari kepala daerahnya.
"Banyuwangi banyak sekali melakukan terobosan terkait digital, misalnya kerjasama dengan Go-Jek untuk layanan publik misalnya pengantaran obat. Lalu kerja sama pemda dengan Ruang Guru, untuk memberikan kesempatan masyarakat di desa belajar via online," katanya
Tuhu berharap daerah-daerah lain segera menyusul, karena tren digitalisasi ini tak bisa ditolak dan sangat potensial. (Ant/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved