Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Penantian Panjang Penggemar Perang Bintang

MI/DZULFIKRI PUTRA MALAWI
20/12/2015 00:00
Penantian Panjang Penggemar Perang Bintang
(AP/FILM FRAME/LUCASFILM)
LUCASFILM dan sutradara JJ Abrams bergabung untuk membawa kembali para penonton ke galaksi dan bersama-sama merayakan kembalinya film Star Wars ke layar lebar. Sejak awal kemunculannya pada 1977 silam, Lucasfilm selaku rumah produksi Star Wars sudah mengeluarkan enam film layar lebar yang berhasil menjadi box office di beberapa negara.

Selama kurun waktu tersebut, mereka juga masih mempertahankan pemain-pemain ikonis lamanya, seperti Mark Hamill sebagai Luke Skywalker, Harrison Ford sebagai Han Solo, Carrie Fisher sebagai Princess Leia (yang sudah menjadi jenderal), Peter Mayhew sebagai Chewbacca, Anthony Daniels dan Kenny Baker sebagai C-3PO dan R2D2. Selain itu, terdapat juga jajaran pemain baru, di antaranya John Boyega, Daisy Ridley, Adam Driver, Oscar Isaac, pemenang Academy Award Lupito Nyong'o, Andy Serkis, Domhnall Gleeson, Christina Chong, dan Max von Sydow.

Episode terbaru bertajuk Star Wars: The Force Awakens kali ini merupakan seri ketujuh yang paling dinanti dari Star Wars Saga dan para penggemar loyalnya. Mereka amat merindukan sekuel fiksi ilmiah ini seelah seri terakhir Star Wars: Return of the Jedi diluncurkan pada 1983 silam.

Kesan nostalgia
Kevakuman yang cukup lama ini tentu saja harus dijembatani agar penonton tak bingung dengan kelanjutan kisah ini. Untungnya, para penggemar familier dengan semua tokoh, seperti Chewbacca, C-3PO, dan tentunya Han Solo, serta Princess Leia, sehingga mereka merasa masih sangat terhubung dengan karya sang sutradara sebelumnya, George Lucas. Serial ketujuh ini dimulai dengan penyerangan First Order bersama para storm troopers yang membuat Droid BB-8 harus melarikan diri ke tempat yang jauh. Ada sebuah rahasia yang disimpan dalam tubuhnya. Hingga akhirnya seorang wanita menemukan Droid BB-8.

Emosi penoton juga berhasil dibuat campur aduk dengan keganasan dari seorang anak yang memilih mengabdikan dirinya kepada sisi gelap dan melakukan hal yang tidak disangka kepada ayahnya walaupun sebelumnya tokoh jahat ini tetap memperlihatkan sisi baiknya.

Kesan pertama yang dirasakan saat menonton The Force Awaken ialah perasaan nostalgia sekaligus keinginan menjelajah untuk menemukan sesuatu yang amat besar di galaksi, persis saat pertama kali film ini diluncurkan pada 1977.

Suatu hal yang tidak mungkin untuk mengevaluasi The Force Awaken tanpa menggambarkan dinamika drama yang telah membuat film ini sukses. Banyak kalangan, kritikus film, hingga penggemar Star Wars menilai episode kali ini ini lebih terasa Star Wars jika dibandingkan dengan sekuel lainnya selepas 1983.

Koreografer Indonesia

Acara penayangan perdana Star Wars: The Force Awakens, Selasa (15/12) lalu, di Senayan City, Jakarta, turut dirayakan aktor Indonesia yang berkontribusi menciptakan koreografi dalam adegan pertarungan di film perang bintang ini.

Mereka ialah Iko Uwais, Cecep Arif Rahman, dan Yayan Ruhian. Terlibatnya ketiga aktor laga Indonesia dalam salah satu film terbesar di sejarah perfilman dunia ini menggambarkan satu lagi pencapaian industri film asing yang kian membuka peluang untuk talenta perfilman Asia.

"Star Wars ialah salah satu waralaba tersukses di dunia dan salah satu film yang paling ikonis dalam sejarah pembuatan film. Hari ini kami tidak hanya merayakan pembukaan salah satu film terbesar dalam sejarah, tetapi juga menyaksikan tonggak monumental dalam industri pembuatan film di Indonesia," kata Wakil Presiden dari The Walt Disney Company (Asia Tenggara), Amit Malhotra, dalam sebuah rilis yang sekaligus mengumumkan secara resmi keterlibatan Iko dan kawan-kawan dalam film ini.

Iko sendiri bermain sebagai Razoo Qin-Fee, Cecep sebagai Crokind Shand, dan Yayan sebagai Tasu Leech. Mereka tergabung dalam Kanjiklub Gang. Sekitar satu bulan mereka menciptakan koreografinya. Iko lagi-lagi membawa koreo pencak silat yang digabungkan dengan senjata Star Wars.

Keterlibatan mereka di film ini diawali dua tahun lalu saat Iko dan Yayan sedang memproduksikan filmnya di Inggris. Ketika itu, mereka mendapat kesempatan bertemu JJ Abrams. "Kami bertemu di sebuah hotel di Inggris pada 2013. Dia ada ide bikin film dan minta saya jadi koreaografernya. Saya ada koreo dan tawarkan ke dia," jelas Iko. "Kami dipercaya untuk mengerjakan koreo fight sedikit di Agustus dan Oktober 2013. Kang Cecep masuk di Oktober," lanjut Iko.

Bagi para penggemar fanatik Star Wars, dirilisnya serial baru ini pada 18 Desember 2015 merupakan momen penting setelah penantian panjang sejak 1983 silam.

Film Star Wars memang memiliki dampak besar bagi dunia perfilman hingga kehidupan sosial masyarakat. Bahkan, sebuah 'agama' tercipta karena terinspirasi dari kisah dan penokohan film ini. Agama tersebut bernama Jediisme, yang pengikutnya paling besar di Inggris. (M-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya