Streamer Pinggir Kali Cari Rezeki

Vicky Gustiawan
13/10/2024 05:35
Streamer Pinggir Kali Cari Rezeki
Mengatur soundcard saat live.(MI/VICKY GUSTIAWAN)

POHON-POHON tinggi yang berderet rapi di sepanjang kiri dan kanan jalan inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, membuat suasana sejuk dan segar di pagi hari. Kondisi itu lantas dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga. Namun, kini ada aktivitas yang berbeda di tempat tersebut sehingga menyita perhatian banyak orang.

Beberapa muda-mudi dengan peralatan lengkap seperti mikrofon, tripod, earmonitor, soundcard, dan powerbank asyik menyanyi di hadapan layar ponsel seolah tak peduli dengan kondisi sekitar. Ya, mereka kerap dijuluki live streamer yang aktif di platform Tiktok.

Mereka begitu percaya diri, tak peduli dengan warga yang menyaksikan. Kawasan KBT layaknya panggung megah bagi penyanyi papan atas. Para live streamer menjalani setiap instruksi dan permintaan lagu dari penggemarnya dengan suara lantang. Tak lain, semata-mata demi mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Baca juga : Ragam Pandang Pesta Rakyat

Yamo Arota Zega, 28, adalah salah satu live streamer yang disebut mengawali dan meramaikan panggung pentas di kawasan tersebut. Pria dengan akun Tiktok Moskov Dua (@yamozegaa2) itu tak ingat persis kapan awal mula aktivitas tersebut ia lakukan. Yamo hanya mengingat waktu mulai bermain di media sosial Tiktok yakni sekitar satu tahun lalu.

Yamo memilih KBT sebagai panggung pentas lantaran suasananya yang sejuk dan asri. Pun dengan pemandangan yang menjadi latar belakang videonya, deretan pepohonan yang tampak lurus layaknya di luar negeri.

Ia mengaku hampir setiap hari melakukan live streaming, biasanya dimulai pada pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Bicara pendapatan, Yamo mengaku besarannya tak melulu sama, rata-rata Rp300 ribu per hari. Suatu kali, ia pernah membawa pulang uang sebesar Rp10 juta lantaran ada penonton yang memberikan gift dalam jumlah besar. Adapun modal untuk membeli peralatan yang menunjang kesenangannya tersebut bisa mencapai Rp5 juta.

Menjadi live streamer merupakan profesi idaman Yamo sejak lama. Setelah ia memulai, muncul 15 orang lain yang kini menjadi rekan streamer-nya. Dulunya mereka hanya penonton setia Yamo.

Kini, KBT bukan hanya menjadi markas para live streamer mencari cuan, melainkan juga tempat berinteraksi dengan penonton dan sesama kreator konten lainnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Nestapa Akibat Kemarau

    01/1/1970 07:00

    AIR adalah sumber kehidupan. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air sebagai salah satu elemen penting dalam kehidupan sehari-hari.

  • Nestapa Akibat Kemarau

    01/1/1970 07:00

    AIR adalah sumber kehidupan. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air sebagai salah satu elemen penting dalam kehidupan sehari-hari.

  • Ragam Pandang Pesta Rakyat

    01/1/1970 07:00

    KOMUNITAS fotografi Media Indonesia, Dari Balik Lensa (DBL), telah memilih pemenang dari lomba foto yang diselenggarakan dengan tema Pesta rakyat.