Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BAMBU Gila atau yang dikenal dengan nama Buluh Gila atau Bara Suwen merupakan atraksi budaya yang sarat nuansa mistis. Atraksi ini biasa ditemui di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Sedangkan di Provinsi Maluku Utara, atraksi yang biasa dimainkan oleh anak laki-laki ini dapat dijumpai di beberapa daerah di kota Ternate dan sekitarnya. “Bambu Gila dipercaya telah ada di Maluku sebelum agama islam dan kristen masuk ke wilayah tersebut,” dikutip dari media sosial Instagram Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senin (13/11).
Seperti namanya, atraksi ini menggunakan bambu sebagai properti. Bambu yang digunakan adalah bambu lokal dengan proses pemulihan dan pemotongan khusus. Bambu dibersihkan dan dicuci dengan minyak kelapa terlebih dahulu, kemudian dihiasi dengan kain pada setiap ujungnya.
Atraksi Bambu Gila biasanya melibatkan 7 orang pria dan seorang pawang yang membacakan mantra. Adapun ketujuh orang tersebut pada posisi menggendong bambu secara melintang.
“Sebelum atraksi dimulai, pawang akan membacakan mantra menggunakan bahasa tanah (bahasa tradisional Maluku) untuk memanggil roh para leluhur dan mengembuskan asap kemenyan,” tulis Kemdikbudristek.
“Setelah memantrai bambu, pawang berteriak, ‘Gila, gila, gila’. Maka bambu berguncang dan pemain bergerak tak beraturan. Setelah dibacakan mantra, bobot bambu akan menjadi berat,” terangnya.
Ketika irama musik mulai dipercepat, bambu bertambah berat dan menari dengan kekuatan yang ada di dalamnya. Atraksi bambu gila baru akan berakhir dengan jatuh pingsannya para pemain di arena pertunjukan. Kekuatan mistis bambu gila juga tidak akan hilang begitu saja sebelum diberi makan api melalui kertas yang dibakar oleh sang pawang.
Saat ini, permainan bambu gila biasanya dimainkan dalam upacara adat seperti pernikahan. Termasuk juga dalam acara besar yang ada di Maluku. Hingga kini, bambu gila masih sering dimainkan oleh masyarakat Maluku ditengah gempuran zaman yang semakin modern. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved