Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEJAK awal hingga pertengahan Agustus, Mal Ciputra Grogol, Jakarta Barat, selalu ramai pengunjung. Utamanya pada jam makan siang dan akhir pekan. Salah satu yang membuat mal itu ramai adalah kehadiran Warung Mak Beng asal Bali, yang sempat hadir di festival kuliner tahunan Kampoeng Legenda.
Kampoeng Legenda sejak delapan tahun penyelenggaraannya memang selalu menghadirkan kuliner legendaris dari berbagai daerah. Tahun ini, Warung Mak Beng jadi ikonnya. Praktis, sepanjang hari stan Warung Mak Beng selalu ramai antrean yang mengular tidak pernah berhenti. Hype itu juga berkat sematan dari situs kuliner internasional Taste Atlas yang menempatkan nama Warung Mak Beng Bali sebagai kuliner paling legendaris di internasional nomor tiga dalam daftar.
Sebenarnya, suguhan Warung Mak Beng Bali itu sederhana saja. Hanya menyediakan menu ikan. Satu digoreng, satu dibuat menjadi sup. Dimakan bersama nasi.
Cita rasa sambal terasi yang menemani ikan gorengnya itulah yang sebenarnya menjadi daya tarik. Tekstur ikan goreng yang renyah di luar dan lembut di bagian dalam terasa nikmat dengan cocolan sambal terasinya yang kuat. Perasan jeruk nipis memberikan sedikit sensasi segar masam.
Baca juga: Merayakan Kemerdekaan Dengan Kuliner Berbasis Nabati
Sementara itu, pada menu sup terdapat dua pilihan. Antara sup kepala ikan dan sup sayur. Sup kepala ikan disajikan bersama irisan timun lokal Bali yang memiliki ukuran lebih besar bila dibandingkan dengan timun yang biasanya ada di lalapan menu pecel ayam. Irisan timun ini memiliki tekstur lembut, seperti tomat.
Sementara kepala ikannya memiliki tekstur yang lembut dengan kuah segar masam dari campuran belimbing wuluh dan ada sedikit pedas. Baik untuk ikan goreng maupun sup, Warung Mak Beng menggunakan ikan jangki yang biasanya mereka dapat dari nelayan di Sanur, dekat lokasi warung mereka.
Di Bali, Warung Mak Beng berlokasi di jalan Hang Tuah nomor 45, Sanur, Denpasar. Saat ini, Dodit, generasi ketiga turun tangan menjalankan bisnis kuliner yang sudah ada sejak 1941 ini. Namun, dengan konsep menu yang dikenal seperti sekarang ini, dimulai sejak tahun 80-an. Warung Mak Beng didirikan pasangan Ni Ketut Tjuki dan I Putu Gede Wirya.(M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved