Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Hubungan pertemanan adalah bagian penting dalam kehidupan. Sebab, teman dapat memotivasi untuk mengejar impian dan membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Mereka juga dapat menghibur ketika kita sedang 'down'. Akan tetapi, beberapa teman juga bisa jadi tidak membuat kita lebih baik.
Florence Isaacs, penulis Toxic Friends/True Friends mengatakan ertemanan yang toksik atau beracun tidak mendukung, bahkan bisa membuat kita stres. Dikutip dari Style Caster, situs gaya hidup, teman seperti itu kadang hanya memanfaatkan kita dan tidak dapat diandalkan.
Berikut beberapa jenis pertemanan yang sebaiknya Anda hindari, melansir dari situs Verywell Family, yang dikemukakan oleh Sherri Gordon, CLC, seorang pakar pencegahan intimidasi dan pakar profesional seputar kehidupan.
1. Ratu Drama
Kehidupan teman yang satu ini seperti sinetron yang panjang. Setiap hari sepertinya ada kekecewaan, patah hati, dan kesedihan. Dengan teman ini, kita menjadi pemecah masalah. Akan tetapi, teman tipe ini biasanya egois dan tidak tertarik mendengarkan masalah atau kekhawatiran kita. Tipe teman ini juga begitu sibuk dengan hidupnya, mereka tidak pernah menyadari kapan kita mungkin membutuhkan kata-kata penyemangat.
2. Memanfaatkan
Teman tipe ini selalu membutuhkan dan mengharapkan kita selalu ada saat mereka membutuhkan. Meskipun penting untuk menjadi teman yang suportif, dengan tipe teman seperti ini, kita harus menetapkan batasan. Jika tidak, lama kelamaan teman seperti ini akan menguras tenaga dan waktu kita
3. Sulit bersyukur
Teman tipe ini tidak pernah puas dengan apapun yang dimilikinya. Akibatnya, mereka menghabiskan banyak waktu untuk merengek dan menggerutu tentang betapa tidak adilnya dunia ini. Mereka juga cenderung memiliki opini negatif tentang hampir semua hal.
4. Suka mengkritik
Tipe teman ini suka mengontrol. Mereka sering melontarkan sindiran, seringkali di depan orang lain, dan menganggap komentar mereka sebagai “lelucon”. Perlu diingat bahwa sahabat sejati tidak pernah merendahkan satu sama lain.
5. Kerap bergosip
Tipe teman ini berbahaya karena jika dia membicarakan orang lain, kemungkinan besar dia juga membicarakan kita. Penting untuk menyadari bahwa berbicara di belakang seseorang berpotensi merugikan dan dapat merusak hubungan. Rahasia kita tidak aman dengan teman seperti ini. (M-3)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mendirikan Komisi Koneksi Sosial, menetapkannya sebagai "prioritas kesehatan global"
Raja Charles III dari Britania Raya akan menekankan pentingnya tindakan persahabatan, terutama dalam "saat-saat dibutuhkan", dalam pesan Paskahnya yang direkam sebelumnya.
BIla sudah lama tidak bertemu sahabatmu, mungkin hari ini tepat untuk bertemu untuk merayakan Hari Persahabatn Internasional.
Yuk kita ucapkan Hari Persahabatan Sedunia kepada bestie kita. Berikut sejumlah pilihan ucapan dan twibbon.
Merayakan hari Persahabatan Internsional, ada beberapa cara yang menyenangkan dilakukan dengan sahabat. Berikut 10 kegiatan seru bareng sahabat.
Dalam suatu persahabatan akan menemukan sejumlah tantangan. Berikut sejumlah tantangan yang bisa dihadapi dalam pertemananmu.
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah, tapi penting meningkatkan kualitas hidup seseorang. Simak tips untuk keluar dari zona nyaman.
Perfeksionisme pada remaja perempuan sering kali mengakibatkan stres, tekanan berlebihan, dan keterbatasan dalam kreativitas.
Mengubah fokus dari hasil ke proses, memberikan dorongan positif, dan menetapkan tujuan realistis adalah kunci membantu anak perempuan mengelola perfeksionisme.
Proyek penelitian yang dipimpin University College London (UCL) mengeksplorasi efektivitas resep sosial dalam mengurangi kesepian dan meningkatkan kesejahteraan di anak-anak 9-13 tahun.
Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak.
Ibu yang mengalami baby blues diminta berusaha mengungkapkan emosi yang dirasakan kepada pasangan maupun orang-orang terdekat agar bisa segera mengatasi masalah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved