Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Guinness Book of World Records Diterbitkan (27 Agustus 1955)

Mediaindonesia.com
27/8/2023 06:00
Guinness Book of World Records Diterbitkan  (27 Agustus 1955)
(Dok. wikipedia)

HARI ini, tepat 68 tahun silam, The Guinness Book of Records menerbitkan edisi pertamanya di Inggris Raya. Buku tersebut dengan cepat menjadi sangat populer yang dipublikasi secara tahunan dan menampilkan berbagai prestasi berkaitan  dengan manusia dan hewan.

Bila melansir History.com, inspirasi pembuatan buku rekor ini dapat  ditelusuri sejak November 1951.  Saat itu Sir Hugh Beaver, Direktur  Pengelola Guinness Brewery, sedang dalam perjalanan berburu di Irlandia. Setelah gagal menembak  seekor burung cerek emas, anggota  tim pemburunya memperdebatkan apakah makhluk itu ialah burung tercepat di Eropa, tetapi mereka tidak dapat menemukan jawabannya.

Mengingat argumen pada perburuan tersebut, akhirnya pada 1945, Sir Hugh memiliki ide untuk membuat buku tentang rekor-rekor di dunia. Ia lalu mengundang Norris  dan Ross McWhirter sebagai pendiri  lembaga yang berbasis di London untuk menyediakan fakta dan statistik  untuk surat kabar dan pengiklan. 

Guinness Superlatives lalu didirikan pada 30 November 1954.  Setelah fase penelitian awal,  pekerjaan dimulai untuk menulis buku yang memakan waktu 13 setengah jam setiap harinya, termasuk akhir pekan dan hari  libur nasional. Buku ini awalnya diberikan secara gratis di pub untuk mempromosikan merek Guinness.  

Namun, ternyata menjadi begitu populer dan perusahaan itu mulai menjualnya dan menjadi best-seller. Si kembar McWhirter tidak menyangka bahwa buku mereka akan  menjadi buku terlaris sepanjang  masa dan salah satu merek paling dikenal dan terpercaya di dunia. 

The Guinnes Book of World Records juga dicetak perdana di Amerika pada 1956 dan segera diikuti oleh  edisi di sejumlah negara lain. Norris dan Ross McWhirter berkeliling dunia untuk meneliti dan memverifikasi rekor. 

Ross terlibat dalam menyusun buku itu hingga kematiannya pada 1975 di tangan orang-orang bersenjata Tentara Republik Irlandia. Saudaranya Norris terus menjadi editor buku tersebut hingga 1986. 

Hingga saat ini, buku itu telah  terjual lebih dari 130 juta kopi dan  elah diterjemahkan ke dalam lebih  dari dua puluh bahasa. Buku ini bahkan disebut sebagai top-selling  copyrighted title atau buku dengan penjualan tertinggi dalam sejarah.

Menurut situs Guinness of Record, terdapat lebih dari 40 ribu rekor  saat ini. Namun, karena keterbatasan ruang, pihak Guinness of Record hanya dapat menerbitkan  sekitar 4.000 catatan dalam buku  setiap tahunnya. Namun, jika  sebuah rekor belum dipilih untuk  dipublikasi, selalu ada kemungkinan akan dimasukkan dalam edisi mendatang atau mungkin muncul di situs web resmi. (Dev/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik